BEJAT... Mantan Satpol PP ini Jual Istri Sendiri, Tarif Sekali Main...

BEJAT... Mantan Satpol PP ini Jual Istri Sendiri, Tarif Sekali Main...

HARIANRIAU.CO - Ardhi Cahyo Sudarmo, 27, warga Jalan Pulosari III, Kelurahan Gunungsari, Surabaya, tega menjual istrinya sendiri berinisial ID, 25, ke pria hidung belang. Dia mencarikan konsumen yang mau menggunakan jasa layanan seks istrinya. Bahkan, pecatan Satpol PP Kota Surabaya ini juga mau menemani pelanggan yang ingin melakukan aksi seks bertiga dengan istrinya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Leonard Sinambela menjelaskan bahwa penangkapan terhadap Ardhi dilakukan pada Rabu (11/10) lalu.

Polisi berhasil membongkar bisnis prostitusi yang dijalankan Ardhi setelah mengamati sejumlah akun grup yang ada di FaceBook (FB).

“Kami mendapati sebuah grup bernama ‘Siapa yang minat dengan pasutri khusus area Surabaya dan Sidoarjo.’ Dari salah satu postingan tersebut, ada tersangka yang menawarkan seorang wanita yang ternyata tak lain adalah istrinya sendiri,” ungkap Leonard, Senin (16/10).

Leonard menjelaskan bahwa dalam postingan tersebut, Ardhi juga mencantumkan foto, tarif kencan, lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi pelanggan.

Tujuannya agar memudahkan pelanggan jika berminat mengencani istrinya. Untuk sekali kencan dengan istrinya, Ardhi membandrol sebesar Rp 400 ribu saja.

“Kemudian pada Selasa (10/10), kami mendapatkan informasi jika ada seorang pelanggan yang menghubungi Ardhi dan menyatakan berminat untuk kencan dengan istrinya,” lanjut Leo.

Informasi tersebut lantas dikembangkan hingga diketahui lokasi yang digunakan untuk berkencan adalah rumah Ardhi di kawasan Gunungsari.

Mendapati hal itu, pihaknya lantas melakukan pengintaian hingga berhasil menggerebek rumah Ardhi.

“Saat itu, kami mendapati korban (ID, istri Ardhi, Red) sedang melayani tamu di kamar. Sedangkan tersangka menunggu di ruang tamu,” terang Leo.

Lebih jauh, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000 ini menjelaskan bahwa ada beberapa fakta miris dari pengungkapan kasus prostitusi tersebut.

Sebab selain mencarikan pelanggan untuk istrinya, Ardhi juga menyaksikan bahkan menemani jika ada pelanggan yang berhubungan dengan istrinya dalam “aksi bertiga”.

“Itu yang membuat miris dari kasus ini,” terangnya. Selain itu, terungkap jika aksi Ardhi menjerumuskan istrinya sendiri itu sudah dilakukan sejak tahun 2015, atau sudah tiga tahun yang lalu.

Selain dari Surabaya, Ardhi mengaku juga pernah mendapat pelangggan dari Sidoarjo. Sedangkan tempat kencan tergantung keinginan pelanggan.

Jika pelanggan memiliki uang lebih, maka istri Ardhi akan dikencani di hotel. Tapi jika ada pelanggan yang tak memiliki cukup uang, maka kamar rumah pun dipakai sebagai pengganti hotel.

Sementara itu kepada polisi, Ardhi mengaku aksinya dilakukan lantaran desakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebab gajinya sebagai honorer di Satpol PP sebelum akhirnya dipecat lima hari lalu setelah ditangkap polisi, tak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, bahkan membayar utang.

“Sebelum saya tawarkan ke FaceBook, saya tanyakan dulu kepada istri saya mau apa tidak bekerja seperti itu. Dia menjawab mau,” ungkap bapak satu anak ini.

Pria yang bekerja di Satpol PP sejak 2014 ini juga mengaku, selain mendapatkan uang, dia juga mendapatkan fantasi seks yang berbeda saat melihat istrinya melayani tamu.

Untuk itu, dia juga tak keberatan jika harus menemani pelanggan untuk adegan bertiga. “Saya menikmati itu, Pak,” terang pria berkepala plontos ini.

Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, berencana memeriksakan kondisi psikis Ardhi. Sebab dari pengakuannya, polisi menduga tersangka mengalami penyimpangan seksual.

“Kami akan periksakan kondisi kejiwaan tersangka. Selain itu, kami juga akan memeriksa kesehatan alat vital korban (istri Ardhi, Red),” ungkap Ruth.

Halaman :

Berita Lainnya

Index