Risiko Ganti Pelek Toyota Agya

Risiko Ganti Pelek Toyota Agya

HARIANRIAU.CO - Modifikasi ringan yang biasa dilakukan pengguna mobil yaitu mengganti pelek bawaan pabrik dengan produk aftermarket, yang bisa dipilih sesuai dengan selera pemilik kendaraan.

Salah satunya seperti Toyota Agya. Mobil tersebut bisa tampil lebih garang dan sporty dengan ubahan pelek sedikit lebih besar dari bawaan pabrikan yang berukuran 14 inci.

"Stabdarnya itu kan 14 inci, kalau naik ke 15 inci masih oke dengan suspensi yang standar. Tapi kalau naik ke ukuran 16 atau 17 inci, pasti sudah banyak penyesuaian. Ganti shock segala macam," kata Ketua Umum Toyota Agya Club, M Lukman Hakim di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mengganti pelek dengan ukuran lebih besar tentu akan memunculkan masalah lainnya. Semakin besar ukuran pelek, maka energi yang dibutuhkan untuk melaju juga semakin besar, sehingga memengaruhi efisiensi bahan bakar.

"Pelek sebetulnya untuk gaya, semakin besar pelek berarti diameter lebih besar. Otomatis, tenaga yang dibutuhkan mesin untuk menggerakkan mobil lebih berat. Pengaruhnya ya ke efisiensi bahan bakar," ujarnya.

Pada dasarnya, kata dia, modifikasi biasa dilakukan dalam dunia otomotif. Namun, pengguna juga harus memikirkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan. Jangan sampai, hal tersebut malah justru merugikan pengguna jalan lainnya.

"Namanya modifikasi pasti ada efeknya, karena belum tentu sama dengan bawaan pabrik. Perubahan pelek, peleknya naik, bannya lebih tipis, itu pasti mengurangi kenyamanan," tuturnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index