HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau mengajukan daging sapi beku tambahan ke pemerintah pusat untuk operasi pasar (OP) setelah Idul Fitri.
“Surat pengajuan sudah kami sampaikan,” kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Riau-Kepri Tommy Despalingga di Pekanbaru, Kamis (7/7/2016).
Tommy menjelaskan, animo masyarakat Pekanbaru akan daging sapi beku selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1437 Hijriah sangat tinggi. Karena itu, pihaknya akan memperpanjang OP daging beku di Pekanbaru setelah Lebaran.
“Kami sudah meminta tambahan tiga ton lagi melihat animo masyarakat yang sangat tinggi, sehabis Lebaran OP dilaksanakan sampai harga daging turun,” ungkapnya.
Saat ini, harga daging segar di Pekanbaru sekitar Rp130 ribu/kg. Sementara yang beku hanya Rp80 ribu/kg.
“Padahal kualitas daging beku tidak jauh berbeda dengan daging segar,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selama Ramadhan Bulog Divre Riau-Kepri menjual 8,5 ton daging beku program Presiden Jokowi.
“Jumat terakhir sebelum Idul Fitri stok daging beku di Bulog sudah habis terjual 8,5 ton,” ucapnya.
Pada awalnya Pekanbaru hanya mendapat jatah daging beku untuk OP sebanyak tujuh ton untuk kebutuhan Ramadhan. Namun, seiring waktu berjalan, animo masyarakat sangat tinggi sehingga dilakukan penambahan pengiriman dari Bulog Jakarta.
“Ada penambahan 1,5 ton daging segar beku menjelang Lebaran dan habis terjual,” ujarnya.
Pada Idul Fitri pihaknya menghentikan penjualan daging beku hingga jam kerja kembali.
“Kami akan buka lagi OP Senin, 11 Juli,” tambahnya.
Bulog Riau-Kepri menggelar OP daging sapi beku di Bulogmart atau tepatnya kantor Bulog Jalan A Yani. OP realisasi program pemerintah pusat untuk menyediakan harga daging di bawah Rp80 ribu/kg hingga Idul Fitri. Daging beku tersebut disimpan di “freezer” pihak ketiga yang disewa khusus. (cic/ant)
.jpeg)
