HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Tidak ingin main-main dengan rencana percepatan pertumbuhan kawasan industri di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau buktikan dengan rencana mengundang Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
"Secara serius kami ingin bicarakan masalah ini dengan Kementerian Perindustrian RI. Mungkin dimulai dengan mengundang staf khususnya datang ke Pekanbaru, nanti kita presentasikan industri dan potensi kita," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Selasa (6/9/2016).
Untuk menyuskseskan wacana ini, Pemprov Riau telah melakukan rapat dengan sejumlah dinas dan badan yang ada. Kemudian, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, Dinas Bina Marga Riau, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, PLN, Pelindo juga akan ikut dilibatkan dalam pengembangan kawasan industri ini.
"Termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kita. Karena kita sudah menandatangani perjanjian dengan Pelindo untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir," terangnya.
Seperti dikatakan Andi Rachman (sapaan akrabnya) rencana pengembangan ini juga ditunjang oleh potensi Riau di berbagai sektor seperti perkebunan hingga kelautan tidak hanya industri Minyak Bumi dan Gas (Migas) saja.
"Seperti di daerah selatan di sektor perkebunan ada kelapa, karet, dan sagu. Kemudian juga kita punya unggulan di hasil laut. Beda dengan potensi yang ada di Dumai. Ini tandanya banyak yang bisa dikembangkan di Riau," tutupnya.
Sumber : Senuju
.jpeg)
