HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir angkat bicara terkait pembangunan penerangan jalan umum (PJU) berikon Kelapa yang ada di beberapa titik di Kota Tembilahan yang nilainya cukup pantasis yakni mencapai kurang lebih Rp 5 Miliar.
Anggota Komisi III DPRD, Zulbahri mengatakan bahwa yang menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat saat ini adalah mengapa pembangunan PJU tersebut tidak dihapus padahal Kabupaten Indragiri Hilir terkenal rasionalisasi sebesar 35 %.
"Kalau tidak salah PP (rasionalisasi, red) itu terbit Mei atau Juni. Jadi barang itu sudah proses lelang. Waktu proses lelang tidak mungkin dicabut lagi bisa dituntut pemerintah, oleh pengusaha," ucap Zulbahri.
Karena sudah proses lelang yang dilakukan pada awal Mei, kegiatan tersebut terus berlanjut.
"Jadi makanya berlanjut. Kalau seandainya kemaren belum proses lelang mungkin akan dikurangi. Kan banyak kegiatan-kegiatan yang dikurangi Jalan, Jembatan banyak juga yang dikurangi," ucapnya.
Dia juga mengakui bahwa proyek PJU berikon Kelapa tersebut memang anggarannya yang paling besar saat ini.
"Kalau kita lihat lihat dari kegiatannya itu wajar. Sebab lampu-lampu LED itu mahal," ujarnya.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
