HARIANRIAU.CO, LINGGA - Ditengah gencarnya bupati Lingga dengan program menggalakkan persawahan, diam-diam mantan kepala desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Mardiono ternyata menanam padi yang berasal dari bibit sawah Desa Sungai Besar dilahan kebun miliknya sendiri dan kini tumbuh subur.
"Tertarik untuk bercocok tanam itu ketika melihat langsung cocok tanam padi yang digalakkan pemerintah daerah di Sungai Besar. Seingat saya, padi ini ditanam 13 Juni lalu. Bibitnya saya dapat dari sana (Sungai Besar)," ungkap Mardiono, Kamis (13/10).
Dikatakannya, sebelum ditanami padi, lahan miliknya yang berada dibawah bukit tersebut merupakan lahan bekas tanaman mentimun. Bahkan, dengan pengalaman minim, Mardiono mengaku sejak ditanam, pada musim pupuk, padinya cuma dipupuk satu kali.
"Sebulan saya tanam, dengan sekali pupuk saja menggunakan Urea dan NPK," cetusnya
Diakui Mardiono, ia merasa senang bercocok tanam padi. Walau hanya dengan tujuan hasilnya untuk kebutuhan sendiri. Meski demikian, ia berharap pada panen perdananya nanti dengan hasil memuaskan. Serta akan tetap melanjutkan bercocok tanam padi.
"Ya ini baru pertama kali pak. Belum ada penyuluhan juga dari instansi terkait. Meski mau panen, saya tetap lanjutkan bercocok tanam padi," imbuhnya.
Dengan tumbuh suburnya padi milik mantan kepala desa Panggak Darat tersebut, memberikan peluang besar untuk tingkat keberhasilan persawahan yang nantinya akan tercetak seluas 136 Hektar (Ha) di desa yang memiliki sumber air melimpah ini.
Hanya saja, bimbingan dari para ahli serta orang-orang yang berpengalaman di dalam bidang pertanian padi tersebut juga tetap diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal
Ruzi Wiranata.
.jpeg)
