HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Merasa kehormatannya ternodai, seorang mahasiswi di Rengat melaporkan tindak pencabulan atau pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Inhu.
Mahasiswi berinisial GM (20) warga Jalan Ponegoro Kelurahan Sekip Hulu, Rengat itu datang ke Polres, Sabtu (7/1). Sesuai keterangannya kepada polisi, kejadian dialaminya Jumat, 6 Januari 2017, sekitar pukul 09.00 WIB di kantor notaris/PPAT Nurlela di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Sekip Hilir Rengat.
Saat itu korban sedang berada di kantor notaris tersebut, kemudian datang pelaku bernama Bony Lantiko Prasetio (22), karyawan kantor notaris. Pelaku menyuruh korban membuatkan secangkir kopi, korban langsung ke dapur dan memasak air panas, namun kompor tak menyala karena kehabisan gas. Selanjutnya, korban kembali dan memberitahukan ke pelaku, jika ia tak bisa membuatkan kopi.
Setelah memberitahukan hal itu, korban hendak meninggalkan ruangan namun tiba-tiba pelaku langsung memeluk dan menggerayanginya. Mendapat perlakuan seperti itu, korban meronta dan berlari ke ruangan lain. Sejak kejadian itu, korban menjadi pendiam dan mengalami depresi. Atas kejadian itu orangtuanyamelaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polres Inhu.
Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmin Djambak, Minggu (8/1) membenarkan kasus pelecehan seksual itu. Dikatakan, setelah menerima laporkan korban, Polres Inhu saat ini tengah menindaklanjuti kasus ini. (toriau)
.jpeg)
