Persawahan Masyarakat Kuansing Terancam Alami Kekeringan

Persawahan Masyarakat Kuansing Terancam Alami Kekeringan
Camat Benai Drs Masnur Judin MM tengah berbincang dengan Kapolsek dan Kades Tebing Tinggi Benai

HARIANRIAU.CO, KUANSING -- Meski ratusan hektar areal persawahan di desa Simandolak, Tanjung Simandolak, Pulau Lancang dan Pulau Ingu Simandolak terancam kekeringan. Sejauh ini belum ada penanganan dan action dari Dinas Pertanian Kuansing, selaku otoritas tertinggi penangan Pertanian di Kuansing. 

Camat Benai, Drs Masnur Judin MM mengaku telah melaporkan kondisi terkini kepada instansi terkait. "Namun sejauh ini belum ada tindak lanjut," ujar Masnur ditemui Jumat petang, 13 Januari 2017 di Benai.

"Kita sudah punya peta areal persawahan terdampak yang terancam kekeringan. Termasuk kondisi irigasi yang di yakini masih bisa mengairi sebagian areal terdampak," kata Masnur.

 Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa kepala desa seperti Tebing Tinggi, terutama menyangkut pemanfaatan air irigasi oleh petani ikan.

"Kita akan lakukan sosialisasi dan perundingan dengan petani ikan, agar bersedia berbagi air buat petani sawah. Hal ini pun sudah kita konfirmasi kepada Polsek Benai, untuk langkah penertiban air ini," kata Masnur.

"Jika ini berhasil maka akan kita lanjutkan hingga hujan turun. Namun jika tidak berhasil, kita minta Dinas Pertanian mengupayakan pompa air dari sungai terdekat ke areal persawahan," terangnya. 

Pihaknya berharap Dinas Pertanian melakukan peninjauan bersama, untuk di tentukan langkah lebih lanjut.

"Jika tidak, Maka dipastikan areal persawahan ini akan terancam gagal panen, dan kesulitan bakal melanda masyarakat desa khususnya di Kenegerian Simandolak yang merupakan salah satu Lumbung padi di Kecamatan Benai," papar Masnur.

 

Jan Muriono

Halaman :

Berita Lainnya

Index