Taruhan Rp5 Ribu, Warga Rohil Dibacok Membabi Buta Hingga Tewas

Taruhan Rp5 Ribu, Warga Rohil Dibacok Membabi Buta Hingga Tewas
Korban, Anto Tarigan terkulai lemas di bawah meja tempat dia dibacok. Enam bagian tubuhnya terputus karena aksi keji di Rantau bais, Tanah putih ini.

ROKAN HILIR - Kasus pembunuhan terhadap Anto Tarigan (55), warga kebun 88 Simpang Pemburu, kepenghuluan Rantau Bais, kecamatan Tanah Putih, Rohil tergolong sadis.

Namun, siapa sangka, perbuatan ini dilakukan hanya karena persoalan sepele, yakni uang taruhan Rp5.000.

Terungkapnya persoalan pembunuhan tersebut setelah aparat kepolisian melakukan oleh tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mata yang mengetahui peristiwa mengenaskan yang hanya sekejap mata itu saja.

Seperti dilaporkan spiritriau, Sabtu, 18 Februari 2017 malam tadi di Mapolres Rokan Hilir, pembunuhan sadis itu terjadi sekitar pukul 15.50 wib di warung milik Heni Sirait, tidak jauh dari tempat tinggal korban.



''Korban diserang membabibuta ketika korban sedang duduk sembari meminum teh,'' ungkap Kapolres Rokan Hilir AKBP Henry Posma Lubis SIK MH melalui Kasubag Humas Aiptu Yusran Pangeran Chery menjelaskan.

Kronologisnya, lanjut Cheri pada Sabtu, 18 Februari 2017 sekira pukul 14.00 wib korban besama rekannya, Gabung Siregar datang ke warung Heni Sirait. Saat itu korban datang menemani Gabung Siregar yang hendak memasang mesin pompa air di warung yang diketahui milik Heni Sirait.

Sekitar jam 15.15 wib, saat Gabung Siregar sedang memasang Pompa Air dibelakang warung, korban duduk didalam warung sambil minum Teh yang posisi duduknya dekat dengan Lusiana yang merupakan pelayan warung tersebut.

Kemudian datang dua orang laki laki tidak dikenal (pelaku) ke warung itu menggunakan sepeda motor Mega Pro warna Merah. Salah satu dari laki laki itu turun dari sepeda motor dan masuk ke warung sambil membawa Parang Babat dan langsung secara membabi buta membacok korban hingga bersimbah darah.

Setelah membacok korban, pelaku yang membacok keluar dan berkata kepada pemilik warung," Tau Kakak, gara - gara lima ribu bertaruh kami ya,". Kemudian, pemilik warung menjawab," Panggil dokter,". Selanjutnya, pelaku kembali menjawab," Panggillah,". Dan pelaku langsung pergi menggunakan sepeda motor Mega Pro kearah Simpang Bangko. Sementara korban tewas di tempat dalam kondis duduk dengan tubuh penuh luka, bahkan, tangan kiri bagian lengan bawah korban putus.

Selanjutnya, pemilik warung bersama warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tanah Putih. Mendapat laporan, tim langsung turun ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara serta membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk keperluan Visum et Repertum. Dari hasil visum, terdapat luka menganga pada bagian kepala, kedua lengan dan kaki korban.

" Saat ini Opsnal Polsek Tanah Putih masih mengejar pelaku, sementara korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan," terang Chery. (SRC)

Halaman :

Berita Lainnya

Index