Hubungan pernikahan memang tidak selalu bergulir bahagia, penuh bunga, dan mesra sepanjang waktu. Ada masa ketika konflik terjadi sehingga Anda benar-benar dibuat jengkel oleh suami.
Rasa kesal dan jengkel tersebut jangan sampai membuat Anda terbawa perasaan sehingga menurunkan kualitas hubungan.
Konflik tanpa suara yang terjadi dalam rumah tangga, jikalau tidak dituntaskan, bisa menjadi duri yang memicu perpisahan.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan oleh Emotion, salah satu cara menjaga kehangatan sebuah pernikahan adalah tetap mempertahankan komunikasi dua arah dan melakukan usaha kecil, tetapi romantis.
Survei ini melibatkan 175 responden yang baru menikah lebih kurang tujuh bulan hingga dua tahun.
Ternyata, kebanyakan suami istri mengatakan, mereka merasa bahagia ketika mereka melakukan sesuatu untuk pasangan tanpa pamrih, sekalipun untuk hal kecil.
Membantu menyapu rumah, menyiapkan baju kerja, dan meletakkan bunga cantik di sisi tempat tidur, menurut sebagian besar responden, membuat mereka merasa lega hati serta bahagia.
Para responden bahkan tidak masalah jika usaha manis tersebut tidak dinilai berarti oleh pasangan masing-masing. Sebab, kebahagiaan itu justru datang dari keinginan membahagiakan pasangan.
“Anda mungkin berpikir, jika Anda melakukan sesuatu dan dianggap tidak begitu istimewa oleh pasangan, Anda merasa marah. Namun, hasil survei memperlihatkan bahwa mengupayakan kemudahan untuk pasangan memberikan rasa gembira,” ujar Harry Reis, penulis studi.
Reis menambahkan bahwa manusia terlahir dengan naluri memberi dan menolong sesama. Pola asuh orangtualah yang menentukan apakah naluri positif itu berkembang baik atau sebaliknya. (Kmp)
.jpeg)
