JAKARTA - Sebagai atlet yang banyak bertanding di luar negeri, Jonatan Christie mengakui penguasaan bahasa asing amat penting. Dia ingin lebih fasih bahasa Inggris dan juga tertarik dengan bahasa Jepang.
Sebagai pebulutangkis, Jonatan sudah berlanglang buana ke berbagai penjuru dunia. Mulai dari seputaran Asia, sampai ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Menjadi atlet yang berkiprah di level internasional, penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi amat krusial. Selain untuk kebutuhan berkomunikasi dengan ofisial pertandingan, ada juga tuntutan untuk melakukan wawancara-wawancara dengan media-media asing.
"Pasti penguasaan bahasa asing penting ya. Walaupun mungkin tidak terlalu lancar, tapi setidaknya kita mengerti gitu," kata Jonatan beberapa waktu lalu.
"Sama kayak Lee Yong Dae juga, mungkin dia ngerti, dia bisa. Kita setiap ketemu juga ngomong Inggris bisa, cuma kalau lagi interview kan kadang-kadang memang belum terlalu lancar," imbuh dia.
Atlet 19 tahun tersbeut berhasrat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Selain itu, dia punya harapan untuk bisa berbicara bahasa Jepang, karena punya memori manis dari kejuaraan-kejuaraan junior dulu.
"Pengin. Saya malah pengin bisa bahasa Jepang. Pengin gitu. Pengin belajar bahasa Mandarin cuma kayaknya susah banget," ujarnya.
"Kenapa Jepang? Karena dulu di Jepang ada kenangan bagus ya, kayak juara di junior sih waktu itu," tandas Jonatan. (Dtk)
.jpeg)
