TNI AL Serahkan Sembilan Imigran Gelap ke Pihak Imigrasi

TNI AL Serahkan Sembilan Imigran Gelap ke Pihak Imigrasi
Ilustrasi

DUMAI - Tim Patroli TNI Angkatan Laut mengamankan sembilan imigran gelap asal Bangladesh di perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (3/3).

Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Muhammad Risahdi menjelaskan sembilan imigran ini masuk ke perairan Indonesia hanya singgah lalu menyeberang ke Negara Malaysia.

"Penangkapan terhadap imigran ini kita limpahkan ke kantor Imigrasi untuk proses lebih lanjut," katanya kepada pers, Sabtu.

Ia mengatakan aktivitas warga asing ini terpantau mencurigakan oleh patroli TNI, dan saat diperiksa mereka mengaku sedang berwisata di Pulau Payung Kepulauan Rupat, Bengkalis.

Mereka hanya mengantongi paspor tanpa visa, katanya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, imigran gelap ini ternyata hendak mencari tumpangan untuk menyeberang ke Malaysia melalui Selat Rupat.

Sebelum tiba di Dumai, mereka sempat singgah di Jakarta dan Pekanbaru.

"Mereka mau menyeberang ke Malaysia lewat perairan Indonesia karena negara tetangga kita itu membatasi masuknya imigran secara legal, dan akhirnya ketemu patroli laut," sebutnya.

Kepala Imigrasi Klas I Dumai Zulkifli Ahmad menyatakan sembilan imigran ini sudah diserahkan TNI AL pada Jumat (3/3) semalam, dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif petugas terkait dokumen keimgrasian.

Imigrasi Dumai masih memproses dokumen dan menggali keterangan awal keberangkatan dan tujuan masuk ke Indonesia, sehingga belum dapat menyimpulkan tindakan selanjutnya, apakah dikirim ke rumah detensi dini di Imigrasi Pekanbaru atau dipulangkan ke negara asal.

Menurut dia, imigran masuk ke perairan Indonesia sebagian besar merupakan bertujuan menyeberang ke Malaysia. Pada 2016, puluhan warga asing dideportasi ke negaranya. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index