Sejarah Pendiri Daerah yang Terlupakan, ABBS : Rekam Jejak 60 Tahun Provinsi Riau Berdiri Sendiri

Rabu, 09 Agustus 2017 | 15:12:54 WIB
ABU BAKAR SIDDIK

PEKANBARU - Tokoh Masyarakat Perantauan Kuansing asal Baserah di Kota Pekanbaru, Riau Abu Bakar Siddik yang akrab di sapa Bang Abu ini berkisahkan 60 Tahun Riau berdiri dengan kaki sendiri, setelah berpisahnya dari Sumatera Tengah dimasa silam.

Kemandirian Riau berasal dari perjuangan Putra Riau asal Kuansing asli patut di kenang dan jadikan penyemangat, sehingga kini 60 tahun sudah Provinsi Riau membangun diri, dari waktu ke waktu terus bergulir Pembangunan untuk kemajuan.

 

Oleh : Abu Bakar Siddik

untuk Tahniah Provinsi Riau yang genap berusia ke 60 Tahun pada 9 Agustus 2017. Kenang lah Pendiri Riau yang berjasa.

Provinsi Riau yang resmi berdiri pada 9 Agustus 1957 atau tepatnya setelah keluar UU tentang Pendirian Provinsi Riau sejak 60 tahun silam bukan datang serta-merta ataupun hadiah dari Pemerintah.

Sejak semula nenek-moyang orang Riau telah menguras keringat, berdarah-darah dan berurai airmata berjuang untuk merebut kemerdekaan negerinya. Dan itu telah diabadikan melalui Monumen Perjuangan Rakyat Riau, di depan Gedung Daerah.

Namun setelah resmi merdeka, di antara tujuan utama bernegara yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat, ternyata masih jauh dari harapan. Luasnya wilayah yang terisolasi dan jauhnya rentang-kendali Pemerintahan Provinsi Sumatera Tengah yang berpusat di Bukittinggi menjadi biang penyebab kurangnya perhatian dalam meratakan hasil-hasil pembangunan. Kesenjangan antar wilayah semakin menganga sementara Bumi Melayu Riau tak-henti-hentinya menopang devisa negara.

Dari semula menuntut negara federasi melalui kontak senjata, hingga Pemilu 1955, perjuangan bergeser melalui meja diplomasi.

Hasil Kongres Rakyat Riau untuk berprovinsi sendiri dan lepas dari Sumatera Tengah diteriakkan secara lantang oleh satu-satunya Anggota Parlemen RI  Buya Makrifat Mardjani, selaku delegasi Perti dari Kuantan Singingi.

Tak hanya mencecar Mendagri Sunaryo tapi Buya sempat pula membuat PM Ali Sostroamijoyo kalang-kabut hingga akhirnya mengeluarkan UU Pembentukan Provinsi Riau (juga Jambi) yang terpisah dari Sumatera Barat, dengan mengundangkannya di Lembaran Negara, pada 9 Agustus 1957.

Hingga kini, nama Pahlawan Pendiri Provinsi Riau dan Provinsi Jambi itu belum pernah diabadikan, kecuali untuk sebuah jembatan kecil di Hulu Kuantan dan Gedung Makrifat Mardjani milik FKPMR.

Tahniah Hari Jadi ke 60 Provinsi Riau. Dirgahayu dan jayalah negeriku. Hanya dengan Berkarya Negeri Maju!.

 

Sumber : Abu Bakar Siddik (ABBS)

Terkini