HARIANRIAU.CO - Penumpang salah satu gerbong kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor-Angket tiba-tiba dibuat panik dengan kemunculan seekor ular. Ular tersebut kedapatan tengah bergelayut di rak bagasi kereta. Mengetahui ada ular, penumpang langsung berteriak dan menjauh dari lokasi munculkanya ular itu.
Saat kereta berhenti di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, ular itu dicoba ditangani petugas. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak petugas dibantu seorang pria berkacamata menyingkirkan ular tersebut dari dalam gerbong.
Pria berkemeja kotak-kotak itu lalu menarik ekor ular dari rak bagasi tempat penyimpanan barang penumpang, dan membantingnya ke lantai. Setelah itu, ular tersebut lalu dikeluarkan dari gerbong kereta.
Pertanyaannya, bagaimana ular itu bisa ada di dalam gerbong kereta? VP Corporate Communication PT PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunnisa memberikan penjelasan.
“Terkait penemuan ular pada KRL relasi Bogor – Angke sekitar pukul 11 siang tadi (Senin, 20/11) PT KCI mengucapkan permohonan maaf atas pengguna jasa yang sempat terganggu kenyamanannya di dalam KRL tersebut,” ujar Eva dalam keterangan rilisnya dilaporkan pojoksatu.id.
Eva mengatakan ular itu diduga berasal dari salah satu barang bawaan penumpang yang diletakkan di rak bagasi.
Atas dasar itu, Eva kembali mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa agar mengikuti ketentuan dan tata tertib saat akan menggunakan KRL, salah satunya larangan membawa binatang
“Kerjasama dari seluruh pengguna jasa akan sangat berguna untuk dapat mewujudkan kenyamanan bersama. Penumpang yang kedapatan oleh petugas melanggar ketentuan akan diturunkan di Stasiun terdekat dan apabila membawa barang bawaan yang dilarang petugas juga diperkenankan untuk menahan benda- benda tersebut,” pungkas Eva.