HARIANRIAU.CO - Per hari ini, Kamis (23/11), tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto yang menghuni rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bisa dijenguk. Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (22/11) malam.
Febri menyebut, penyidik saat ini sudah menerima daftar pihak-pihak yang ingin menjenguk Ketua DPR RI tersebut.
“Sesuai dengan jadwal besuk tahanan, pada hari Kamis yang bersangkutan sudah bisa dikunjungi seperti halnya tahanan lain,” ujar Febri.
Namun demikian, Febri mengaku belum menerima daftar rincian siapa saja yang akan mengunjungi Ketua DPR RI dari penyidik.
“Untuk daftar yang mengunjungi disampaikan kuasa hukum pada penyidik, di sana nanti dilihat sesuai jadwal dan kapasitas jam kunjungan,” ungkap Febri.
Setya Novanto keluar dari Gedung KPK. Foto via Jawa Pos
Menurut Febri, keluarga ataupun kerabat dari tahanan KPK bisa melakukan kunjungan setiap Senin dan Kamis, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Sementara, selama di dalam ruang tahanan, kondisi setnov disebut sangat galau dan tak bisa tidur.
Hal itu diungkap teman satu sel Novanto, Auditor Utama Keuangan Negara II BPK, Rochmadi Saptogiri yang juga jadi terdakwa kasus korupsi.
Wajah Setya Novanto tampak sangat pucat saat digiring masuk ke dalam gedung KPK. Foto via jawapos.com
“Pak Novanto sulit tidur, apalagi tempat tidur seadanya,” ungkapnya usai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (22/11).
Rochmadi menuturkan, Novanto memang terlihat masih lemah dan sakit sejak pertama kali tiba.
“Tapi tetap ramah dan mau bergaul membaur dengan tahanan lain,” ucapnya.
Setya Novanto memasuki Gedung KPK untuk pemeriksaan sebagai tersangka korupsi e-KTP. Foto via Rmol
Seperti diketahui, Novanto resmi menjadi penghuni rutan yang terletak di belakang gedung KPK tersebut sejak Senin (21/11) dini hari kemarin.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil kesimpulan pemeriksaan oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Hasilnya, Setnov dinyatakan sehat dan tak perlu menjalani rawat inap dan siap untuk diperiksa oleh penyidik.
Sumber: pojoksatu