HARIANRIAU.CO - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, menyatakan keprihatinanannya atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di kawasan Pantai Pakis Jaya, Perairan Tanjung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Kita prihatin,” kata Prabowo singkat saat berkunjung ke Ponpes As-Shodiqiyah, Jalan Sawah Besar, Kaligawe, Semarang, Senin (29/10/2018), dikutip harianriau dari laman okezone.com.
Prabowo tiba di ponpes tersebut sekira pukul 12.30 WIB. Dia yang ditemani mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo segera masuk ke area ponpes. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan kedatangannya ke Semarang untuk sowan tokoh-tokoh masyarakat.
“Ini biasa, saya sowan ke tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka saya minta izin akan keliling daerah,” tukasnya.
Saat ini, tujuh kantung jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610, tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, pada pukul 15.43 WIB.
Tujuh kantung jenazah tersebut langsung dibawa ke ruang CT Scan Post Mortem Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Jakarta Timur.
Sebelumnya diberitakan Okezone, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melaporkan bahwa pesawat itu mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. Termasuk didalamnya ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pesawat dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Pesawat itu hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas dan kemudian dipastikan jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Pihak Lion Air pun membuka crisis center untuk bagi para keluarga korban.