HARIANRIAU.CO - Kecintaan seseorang terhadap hewan peliharaannya yang cukup besar, terkadang membuat mereka seakan lupa diri. Sebagian dari mereka bahkan menganggap hewan bukanlah sebuah peliharaan namun layaknya keluarga mereka sendiri.
Alhasil tak sedikit dari mereka yang rela tidur bersama hewan peliharaannya di atas kasur. Bahkan beberapa diantaranya mengaku lebih senang tidur dengan hewan berbulunya ketimbang dengan pasangannya.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Christy L. Hoffman, seorang profesor di Departemen Perilaku Hewan, Ekologi, dan Konservasi di Canisius College di Buffalo, New York, mereka telah mensurvei 962 wanita dewasa di Amerika Serikat (AS).
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa rata-rata wanita yang tidur dengan anjing lebih baik daripada tidur dengan pasangannya.
Penelitian itu juga menemukan bahwa wanita yang berbagi waktu tidurnya dengan seekor anjing menemukan bahwa hewan peliharaan mereka tidak terlalu mengganggu, justru hal ini memberikan rasa aman dan nyaman lebih besar.
Sebagaimana dilansir VT, Selasa (23/4/2019), kabar buruk datang bagi para pencinta kucing. Survei yang dilakukan Hoffman menemukan bahwa kucing sama mengganggunya dengan manusia saat berada di tempat tidur.
Selain itu kucing juga tidak memberikan rasa aman yang sama dengan anjing atau bahkan manusia. Hal ini bisa bervariasi sesuai dengan kebiasaan tidur seseorang. Penelitian mengatakan kucing lebih cocok bagi manusia yang suka begadang. Karena pemilik anjing cenderung tidur lebih awal.
Meski demikian, Hoffman menekankan bahwa anjing tidak akan menjadi solusi bagi semua orang yang memiliki masalah tidur. Perasaan seseorang terhadap tidur tergantung pada persepsi. Hanya saja anjing lebih diunggulkan karena bisa menyelesaikan masalah tidur banyak orang.
Lebih lanjut, Hoffman mengatakan bahwa ia berniat mempelajari pengaruh anjing terhadap tidur seorang pria di masa depan. Selain itu, sebuah penelitian di Sleep Review menegaskan bahwa teman berbulu bahkan dapat membantu pemiliknya memiliki lebih sedikit mimpi buruk.
Hewan yang telah dilatih secara khusus ternyata sangat membantu dalam hal ini. Penelitian mengatakan bahwa mereka dapat mengurangi kecemasan dan memodifikasi hyperarousal dan hypervigilance, yang pada gilirannya menciptakan keadaan suasana hati yang lebih dapat diterima untuk inisiasi tidur. (Okezone)