Karena Malu, Remaja Cekik Kakak Perempuan yang Hamil hingga Tewas

Rabu, 25 Desember 2019 | 18:23:39 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

HARIANRIAU.CO - Eduardo Arevalo, remaja 19 tahun asal Texas tega membunuh kakak perempuannya, Viridiana Arevalo (23 tahun) yang sedang hamil. Bahkan Eduardo sempat membuang jasad kakaknya.

Aksi pembunuhan ini dilakukan pada Senin (16/12/2019).

Disadur dari New York Post, Rabu (25/12/2019), Eduardo Arevalo yang membunuh saudarinya yang sedang hamil delapan bulan, mengatakan kepada polisi bahwa Viridiana "memalukan bagi keluarga mereka".

"Akan lebih baik jika dia (Viridiana) tidak ada di sini," kata Eduardo kepada polisi.

Remaja itu menjadi emosi setelah bertengkar mengenai konflik keluarga yang sedang terjadi. Eduardo pergi ke kamarnya dan berpikir, "Mungkin ini waktunya untuk membunuhnya."

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media setempat, Eduardo mencekik Viridiana dari belakang saat wanita itu duduk di sofa ruang tamu di rumah mereka di The Colony, 30 mil utara Dallas, Texas, Amerika Serikat.

Takut Viridiana mungkin hidup kembali, Eduardo membungkus kepala saudarinya dengan lakban hitam. Ia lalu mengangkat tubuhnya ke bagian belakang truknya.

Eduardo membawa jasad kakak perempuannya. Ia membuang tubuh Viridiana di ladang berumput sekitar 40 mil dari rumah.

Namun pada hari Minggu, Eduardo mengambil jasad kakaknya kembali dan meninggalkannya di sebuah gang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, di mana akhirnya mayat Viridiana ditemukan.

Sersan Aaron Woodard menjelaskan bahwa Eduardo sengaja memindahkan jasad Viridiana karena mengaku ingin keluarga tahu di mana Viri berada.

Kepada polisi, Eduardo juga mengaku telah memalsukan surat bunuh diri untuk menyembunyikan pembunuhan tersebut.

Sementara itu, Diego Arevalo, saudara lelaki lainnya mengatakan bahwa Viridiana sangat bersemangat menjelang kelahiran anak pertamanya. Sebab Viridiana mengharapkan seorang anak perempuan.

“Dia selalu menginginkan seorang saudara perempuan. Dia adalah satu-satunya saudara perempuan di keluarga itu. Dia menginginkan seorang adik perempuan tetapi itu tidak pernah terjadi,” ujar Diego Arevalo.

Dia mengatakan pihak keluarganya masih menyangkal bahwa Eduardo adalah pembunuhnya.


“Aku kenal kakakku. Dia tidak akan melakukan hal seperti ini. Dia sangat baik, tipe pria yang sangat positif, sangat termotivasi. Dia membantu keluarga saya keluar, dia membantu saudara-saudara saya, dia bahkan membantu saudara perempuan saya,” kata Diego.

"Melihat orang tua saya sedih dan tertekan benar-benar menghancurkan hati saya," imbuhnya.

Eduardo Arevalo didakwa melakukan pembunuhan berencana karena saudara perempuannya hamil. Polisi mengatakan ada kemungkinan Eduardo bisa dijatuhi hukuman tambahan.

Kekinian, Eduardo Arevalo ditahan di penjara Colony.

sumber: suara.com

Terkini