HARIANRIAU.CO - China bisa dibilang memimpin dunia dalam mengembangkan mata uang digital nasional. Sebuah proyek yuan digital telah dikerjakannya sejak 2014.
Bank Rakyat China (People's Bank of China/PBOC) telah menjadi ujung tombak pekerjaan pada yuan digital, yang disebut mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk menggantikan sebagian dari uang tunai yang beredar.
Uji coba sedang berlangsung di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Yuan digital ini disebut Pembayaran Elektronik Mata Uang Digital (DCEP).
Dilansir dari CNBC, Jumat (5/3/2021), cara menggunakannya pun tidak berbeda dengan metode pembayaran biasanya. Pengguna bisa mengunduh dompet digital untuk menyimpan uang yang nantinya akan ada QR Code untuk dipindai pada setiap terminal pembayaran di toko-toko.
Yuan digital akan menjadi alat pembayaran yang sah di China dan tidak ada bunga yang dibayarkan kepada pengguna. Alasan ini lahir karena uang tunai-koin dianggap rumit dan mudah dipalsukan untuk tujuan terlarang.
"Penggunaan uang tunai semakin berkurang. Akhirnya uang tunai akan digantikan oleh sesuatu dalam format digital. Itulah salah satu pendorong besar di balik ini," kata Pemimpin Proyek untuk perdagangan digital di Forum Ekonomi Dunia, Yan Xiao.
Distribusi yuan digital akan dilakukan melalui dua tingkat. Artinya, PBOC akan mendistribusikan yuan digital ke bank komersial untuk selanjutnya diserahkan ke tangan konsumen. Ini dapat mencakup layanan yang memungkinkan konsumen menukar koin dan uang tunai mereka dengan yuan digital.
China telah memberikan yuan digital senilai jutaan dolar dalam uji coba di sejumlah kota termasuk Shenzhen, Chengdu, dan Suzhou. Ini melibatkan pemerintah daerah yang membagikan sejumlah yuan melalui undian. Pengguna biasanya harus mengunduh aplikasi terpisah untuk menerima mata uang tersebut.
JD.com, salah satu pemain e-commerce terbesar di China, terlibat dalam uji coba dan memungkinkan pelanggan untuk membeli item dengan yuan digital. Pembuat smartphone juga dapat membuat dompet yuan digital untuk perangkat mereka.
"Menarik untuk melihat bagaimana perusahaan telepon memanfaatkan kesempatan untuk menjadi pemain pembayaran di pasar," kata Xiao.