Nilai Pernyataan Suharso Rendahkan Kyai, Majelis Syariah DPW PPP Riau pun Bersuara

Jumat, 19 Agustus 2022 | 09:56:36 WIB
Pernyataan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa banyak mendapat kecaman, satu diantaranya dari Wakil Ketua Majelis Syariah DPW Riau angkat suara

HARIANRIAU.CO - Majelis Syariah DPW PPP Provinsi Riau menilai pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa merendahkan kyai.

"Partai PPP ini, kan partai Islam. Partai yang didirikan oleh ulama," kata Wakil Ketua Majelis Syariah DPW PPP Provinsi Riau, H. Syahrizal D, LC.

Jadi yang disampaikan Suharso itu tidak pantas, katanya menambahkan, bicara seperti itu, sebagai ketua partai.

"Partai (PPP) yang didirikan oleh empat fusi partai, yang semua itu, partai Islam," kata Syahrizal saat dihubungi, Kamis, 18 Agustus 2022 petang.

Syahrizal menyalahkan pernyataan Ketua Umum PPP yang mengesankan bahwa kyai suka minta duit.

"Orang bersedekah ke ponpes melalui kyai. Lagipula apa salahnya seorang ketua partai Islam memberi kepada Kyai untuk pesantren?," ujarnya.

Pernyataan (Suharso Monoarfa) ini sangat fatal. Narasi yang dibangun dalam pernyataan itu, ada makna menghina ulama.

 

"Dan itu ndak pantas. Sangat sangat tidak pantas," ucap Syahrizal.

Oleh karena itu, Sahrizal menyarankan sebaiknya Suharso Monoarfa mundur demi kepentingan partai.

"Saya minta mundur lah demi kepentingan partai. Karena ini akan menurunkan suara partai," ujar Syahrizal.

Jadi kalau ada pemikiran-pemikiran untuk dia diminta mundur, katanya menambahkan, itu wajar.

"Pemikiran (minta mundur) itu muncul, wajar sekali," katanya.

Ia berpikir, untuk menjadi pemimpin partai yang berbasis Islam, harus orang yang mengerti dengan Islam.

"Dan mengerti dengan sejarah PPP didirikan oleh siapa. Menghormati kyai, menghormati ulama. Apalagi ini disampaikan di depan umum," ujarnya.

 

Syahrizal pun meminta keluarga besar PPP, termasuk jajaran pengurus, khususnya di Provinsi Riau untuk menyikapi hal ini secara serius.

"Kita berharap dapat menyadari bahwa partai yang diamanahi ini partai Islam. Oleh karena itu kita harus menghargai para ulama dan kiai kiai, dan tidak sewajarnya kita ikut dengan cara cara pola berpikir yang seperti itu," tutupnya.***

sumber

Tags

Terkini