HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Program Nasional Legalitas Aset Proyek Operasi Nasional Agrariai (Prona) bagi masyarakat ekonomi kebawah diduga kerap disalah gunakan oleh oknum-oknum tertentu.
Hal tersebut disampaikan Aktivis Masyarakat Peduli Inhil (MPI), Fahruddin kepada harianriau.co, Jumat (26/2/2016) dini hari. Dikatakannya program yang di peruntukkan masyarakat atau kalangan menengah ke bawah selalu di salah gunakan dan di korupsi.
"Prona atau program nasional persertifikatan lahan yang di peruntukkan untuk kalangan menengah ke bawah dan gratis kerab di salah gunakan oleh oknum-oknum tertentu." ungkap pria yang akrab disapa Oyonk Maldini ini.
Dia mengungkapkan bahwa dalam realisasi di lapangan, Prona ini rawan terjadi penyimpangan-penyimpangan. Yang parahnya lagi, masih kata Oyonk, Prona ini bukan masyarakat ekonomi kebawah yang menikmati melainkan oknum-oknum pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan cara memalsukan identitas.
"Rata-rata lahan yang di Prona kan ini kebanyakan milik oknum pejabat dan PNS dengan cara memalsukan identitas rawan terjadi. Saya berani berbicara karena saya sudah pernah punya pengalaman ini KTP mereka di palsukan, pakai scanner pekerjaan PNS di rubah jadi Petani." sebutnya. (Ragil)
.jpeg)
