Remaja Ini Jalan Ratusan Meter dengan Leher Nyaris Putus

Remaja Ini Jalan Ratusan Meter dengan Leher Nyaris Putus

Seorang remaja di Brasil bertahan hidup dengan kondisi mengerikan. Dia bahkan masih bisa berjalan sekitar 400 meter menyelamatkan diri di saat kepala nyaris putus.

Dalam video, tampak remaja pria tersebut terus menopang kepala dengan tangan kanan supaya tidak terkulai ke bawah.

Dilansir Daily Mail, Pablo Patrik de Souza yang masih berusia 18 tahun ini ditemukan oleh petugas layanan darurat sedang duduk di pinggir jalan Ponta da Vigia, Penha.

Lehernya mengalami luka setelah berkelahi dengan beberapa orang geng pembunuh.

Luka akhibat sayatan pisau anggota geng itu sangat dalam. Hampir separuh leher terbelah.

Meski leher luka parah, remaja itu tetap tenang menjelaskan kronologi kejadian pada petugas penyelamatnya.

Menurut Pablo, dia disergap oleh tiga bandit yang datang merampok pada Minggu malam.

Remaja itu berusaha melawan. Tapi mereka terlalu kuat dan menyerang dengan senjata tajam.

Leher Pablo mereka sayat dengan maksud memutilasinya.

Namun belum sempat terpotong penuh, penjahat sadis tersebut membuang tubuh Pablo ke sebuah jurang di area hutan.

Pablo ditinggal supaya meninggal di tempat itu.

Namun korban tidak menyerah.

Pablo mengatakan dia berpura-pura mati untuk bertahan hidup.

Selama semalaman, dia bersembunyi di hutan karena takut penjahat kembali datang.

Ketika pagi tiba, remaja itu pergi ke pinggir jalan dan ditemukan oleh seorang anggota pemadam kebakaran.

Meski waktu itu pria tersebut tidak sedang bertugas, dia segera memberi tahu rekan-rekannya di bagian layanan darurat.

Petugas penyelamat yang datang menolong terkejut melihat kondisi Pablo yang teramat parah dan pucat.

Tangan pemuda itu terus menopang kepalanya agar tidak terkulai.

Dengan luka leher yang menganga, ia beruntung bertahan hidup.

Sebelum ambulans datang, mereka menanyai Pablo mengenai peristiwa penyerangan yang dialami.

"Apakah mereka melakukan ini karena kamu berutang obat-obatan terlarang atau hal lain serupa itu? tanya seorang petugas.

"Tidak, mereka hendak merampok dan saya melawan. Saya tinju wajah seorang dari mereka, dan mereka lalu mencoba membunuh saya," katanya.

Petugas lalu membawa Pablo ke Rumah Sakit Marieta Konder Bornhausen di Itajai. Di tempat itu dia menjalani operasi.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kondisi kesehatan Pablo.

Pihak kepolisian mengatakan sedang memburu pelaku penyerangan. (trb)

 

Halaman :

Berita Lainnya

Index