Calon Pramugari Malindo Air Ini Diminta Buka Baju

Calon Pramugari Malindo Air Ini Diminta Buka Baju

KUALA LUMPUR  - Salah satu pekerjaan yang paling menarik bagi kaum perempuan adalah pramugari. Kesempatan keliling gratis ke berbagai kota terkenal di dunia dan tentunya menerima gaji bulanan pasti sangat diidam-idamkan para perempuan muda.

Tapi untuk menjadi seorang pramugari, seorang kandidat harus melalui seleksi yang cukup ketat.

Namun seleksi menjadi pramugari di Malaysia baru-baru ini membuat heboh jagat maya. Sebab, dalam menerapkan seleksi itu, pihak maskapai menerapkan aturan yang tak biasa.

Dilansir dari The Malay Mail Online, seleksi yang berlangsung pada 11 Maret lalu itu mengharuskan para kandidat melepas salah satu baju bagian atas mereka.

Tentu saja kebijakan seleksi yang aneh ini mengundang reaksi keras dari para pramugari di maskapai penerbangan di Asia lainnya. Mereka menyesalkan seleksi yang dianggap aneh itu sebagai sesuatu 'konyol dan menjijikkan'.

Pasca hebohnya kabar mengenai seleksi pramugari dengan melepas busana itu, pihak Malindo Air pun langsung angkat bicara. Pengelola maskapai dengan tegas membantah tuduhan itu.

Melalui akun Facebook, Malindo Air mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka membantah tudingan adanya penyimpangan prosedur dalam proses penyeleksian awak kabin yang dilakukan.

Menurut pihak Malindo, proses seleksi yang dilakukan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dan prosedur ini pun telah dilakukan selama 4 tahun terakhir tanpa ada masalah.

Tahapan seleksi, lanjut Malindo, hanya berupa pemeriksaan tanda pada tubuh calon pramugari yang dilakukan secara pribadi oleh supervisor perempuan secara profesional, dan ini merupakan bagian dari proses wawancara.

"Calon pramugari diberikan pengarahan sebelumnya dan telah ada persetujuan dari para kandidat. Petugas akan memastikan tidak ada tato atau tanda bekas luka yang menonjol," tulis maskapai.

Malindo Air juga menegaskan bahwa standar prosedur ini telah dipraktikkan selama 4 tahun terakhir. Dengan proses seleksi selama ini, maskapai telah menyeleksi serta mempekerjakan lebih dari 700 awak kabin perempuan sampai saat ini.

Harusnya Cuma Periksa....

Kru kabin Malaysia Airlines Sharifah Muhazlisa Syed Mohd Bakar sangat terkejut ketika diberitahu kabar miring tersebut.

Perempuan 42 tahun mengatakan dirinya tidak pernah diminta melepas baju ketika pertama kali bergabung di maskapai tempatnya bernaung sejak tahun 1996.

"Yang mengenakan lengan panjang biasanya diminta menyingsingkan lengan hanya untuk memeriksa bekas luka dan tato. Petinggi maskapai harusnya tahu tentang hal ini," katanya.

Sementara seorang pramugari AirAsia, yang enggan disebut namanya, mengatakan jika hanya ingin memeriksa kulit seorang kandidat. Bukan dengan cara menyuruh para kandidat melepas baju mereka.

"Di tempat saya hanya ditanya apa punya tato atau bekas luka. Tapi tidak pernah disuruh untuk buka baju. AirAsia juga tak keberatan dengan pramugari yang memiliki tato atau bekas luka, selama masih bisa ditutupi seragam," jelas pramugari berusia 28 tahun itu.

Dianggap Peraturan Gila

Dia menggambarkan langkah sebuah maskapai di Malaysia yang meminta calon pramugari untuk melepas baju bagian atas termasuk bra itu sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima akal.

 “Ini adalah abad ke-21. Tidak ada perusahaan yang boleh memaksa karyawan mereka untuk melepas pakaian mereka. Ini adalah sebuah penghinaan,” tambahnya.

Seorang pramugari dari Singapore Airlines, yang juga menolak menyebutkan namanya, terkejut dan marah ketika diberitahu kejadian tersebut.

"Itu gila! Saya tidak mengerti mengapa mereka harus melakukan itu. Gadis-gadis itu di sana bukan untuk memamerkan tubuh mereka,” katanya.

Dia mengatakan seleksi pramugari harus dilakukan seperti proses wawancara kerja lainnya di mana pelamar harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat.

Seleksi untuk pramugari Malindo Air pada tanggal 11 Maret itu sudah diposting di halaman resmi Facebook mereka sejak tanggal 3 Maret lalu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index