Andi Percaya Diri Kembali Maju Pilgubri 2018

Andi Percaya Diri Kembali Maju Pilgubri 2018

PEKANBARU - Petahana Arsyadjuliandi Rachman menyatakan dirinya untuk maju pada Pemilihan Gubernur Riau yang akan diselenggarakan pada 2018.

"Saya sudah pastilah maju lagi," katanya saat ditanya wartawan disela acara Musyawarah Daerah IX DPD partai Golkar Kota Pekanbaru di Pekanbaru, Jumat.

Politisi yang akrab disapa Andi Rachman ini bahkan mengklaim sudah mendapat restu dari petinggi DPP Golkar  untuk mewakili partai pohon beringin ini maju menjadi Gubernur Riau periode 2018-2023.

"Restu sudah lama cuman saya saja yang tidak umumkan," katanya sambil tertawa.

Menurut Andi seluruh kader seharusnya mendukung keputusan DPP Partai Golkar.

Sebelumnya,  Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan hasil survei perilaku pemilih di Provinsi Riau menjelang Pemilihan Gubernur Riau pada 2018.

Andi Rachman hanya mendapat angka 47 persen pada hasil tingkat kesukaan calon oleh responden. Peringkat pertama calon yang disukai adalah Sukarmis (72,2 persen), diikuti oleh Lukman Edy (71,8 persen), dan peringkat ketiga Achmad (69,4 persen).

LSI menyatakan, relatif rendahnya elektabilitas petahana dipengaruhi oleh kepuasan terhadap kinerjanya sebagai Gubernur Riau. Sebabnya, ada sebesar 38,3 persen masyarakat yang kurang puas dan 6,2 persen tidak puas sama sekali dengan kinerja Andi Rachman. Sementara itu, yang sangat puas hanya 1,4 persen dan cukup puas 39 persen.

Hasil survei menunjukan bahwa sebesar 47,8 persen menilai Pemprov Riau kurang atau tidak berhasil dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Provinsi Riau. Hal itu mengakibatkan, hanya 16,2 persen masyarakat yang menginginkan petahana menjabat sebagai Gubernur Riau pada periode mendatang. Masyarakat yang tidak menginginkan lagi mencapai 46,7 persen.

"Tolong jangan salahkan kami apabila hasilnya kurang bagus untuk incumbent, tapi ini adalah dari rakyat berdasarkan survei kami. Dari hasil survey menunjukan, bahwa pemimpin yang diinginkan masyarakat Riau ke depan adalah pemimpin yang bisa memecahkan masalah ekonomi seperti membuka lapangan pekerjaan karena tingkat pengangguran cukup tinggi, masyarakat ingin pemimpin yang merakyat dan jujur, serta ingin pemimpin yang bersih dari kasus hukum," kata Peneliti LSI, Ardian Sopa, pada dialog. "Meneropong Kepemimpinan Riau 2018" yang digelar Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau-Kepri, di Pekanbaru, Kamis (6/4). (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index