INDRAGIRI HILIR - Kuriah warga Dusun Mayang Sari, Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh sudah dua tahun seperti hamil sembilan bulan.
Wanita berusia 40 tahun ini diduga mengidap penyakit tumor di perut. Namun karena keadaan ekonomi, Kuriah hingga saat ini tidak melakukan pemeriksaan intensif ke medis.
Marzuki suami Kuriah yang bekerja hanya setabutan ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak mampu untuk mebawa iatri tercintanya melakukan pemeriksaan ke dokter.
Dimana, Marzuki hanya berlenghasilan dari kebun miliknya yang hanya 1 baris dengan penghasilan 400 butir kelapa per 4 bulan (panen, red).
Namun meskipun demikian, Marzuki menuturkan bahwa dirinya sudah berusaha semaksimalnya untuk mencarikan biaya pengobatan Istrinya.
Namun, apa bolah buat? Apa yang Marzuki lakukan hingga kini belum membuahkan hasil dan sampai saat ini pulalah iatrinya itu tak mendapatkan pengobatan medis.
"Saya berharap pemerintah bisa membantu saya selaku masyarakat miskin yang tinggal di rumah yang berlantai batang pinang, serasa kami entah sampai kapan bisa mengumpulkan puluhan juta agar istri saya ini Bisa berobat agar tumornya Bisa di Oprasi," katanya.
Marzuki mengakui bahwa dirinya bergabung id BPJS Kesehatan. Namun, dirinya tidak memiliki biaya transfortasi untuk membawa istrinya.
"Saya sebenarnya mempunyai kartu BPJS namun dana untuk tranfortasi menunuju ke Tembilahan tersebut tidak," ucaonya haru.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Anton Abdurrahman mengatakan bahwa Kuriah benar merupakan warga yang kurang mampu.
Tidak itu saja, Kades juga mengatakan bahwa Kuriah menderita Kanker sejak Dua tahun silam. Karna keterbatasan ekonomi menyebabkan Kuriah tidak bisa berobat/oprasi tumor yang di alaminya.
"Kami sudah bantu membuatkan BPJS namun Kuriah terkendala dana untuk tranfortasi menuju rumah sakit. Kami terus mengupayakan agar kuriah ini bisa di oprasi dan ditangani oleh medis dengan bantuan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir," ucapnya.
Rilis | Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
