Pria Ini Tangkap Ikan Lele Raksasa

Pria Ini Tangkap Ikan Lele Raksasa
Ikan lele raksasa tangkapan Ruslan Mohamad Napiah (45), warga Kampung Jerantut Feri, Pahang, Malaysia.

Ikan lele raksasa memang bukan satu dua kali ditemukan. Ikan jenis ini memang kerap ditemukan dengan ukuran yang bikin orang tercengang.

Tapi seperti apa sih rasanya ketika ikan lele raksasa dimasak lalu dimakan?

Seorang nelayan bernama Ruslan Mohamad Napiah (45), warga Kampung Jerantut Feri, Pahang, Malaysia, menangkap ikan lele seberat hampir 50 kilogram.

Ikan tangkapan Ruslan itu punya panjang hampir 1,5 meter. Ruslan menangkap sendirian ikan itu pada 2 April 2017 lalu.

Dia turun ke sungai pukul 10.30 untuk meninjau kondisi keramba miliknya.

Ia mengatakan, setelah melihat keramba, dia kemudian menjaring ikan di sungai menggunakan perahu.

"Saat menjaring, tiba-tiba jaring saya ditarik kuat. Lepas itu saya lihat ikan yang tersangkut pada jaring adalah ikan tapah (lele),".

"Karena tersentak cukup kuat, saya lepas jaring itu. Waktu itu kecewa juga. Tapi dalam 15 menit kemudian saya melihat jaring saya tersangkut pada keramba."

"Saya lihat ikan itu masih terjebak. Karena tak bisa bawa perahu ke situ, saya berenang dan tarik jaring ke tebing, tangkap dan angkut ikan lele itu dalam perahu," katanya.

Ruslan mengatakan, selama lebih lima tahun menjadi pencari ikan di sungai, itulah kali pertama dia melihat dan menangkap ikan lele sebesar itu.

Saking besarnya, Ia pun harus memanggil istrinya untuk mengangkutnya.

"Ikan itu memiliki panjang melebihi tinggi saya, ekor masih menyentuh tanah meskipun kepala berada di bahu saya," katanya.

Menurutnya lagi, berita penangkapan ikan lele itu tersebar melalui aplikasi chatting. Setelah itu, warga kampung mulai menyerbu rumah Ruslan.

Mereka datang sekadar berfoto dan bertanya asal-usul lele monster tersebut. 

Ruslan kemudian menjual ikan itu secara terpisah-pisah.

"Beratnya lebih kurang 50 kilogram. Sekilo saya jual Rp 120 ribu, dan telah terjual sebanyak 30 kg," ujarnya.

"Saya anggap itu rezeki kami dan anak. Uang yang saya peroleh saya belanja untuk keluarga, " katanya.

Sementara itu, istri Ruslan, Mastura (43), mengatakan, meskipun sudah tiga kali masak, namun bagian kepala ikan lele yang dibawa balik suaminya itu masih belum habis dimakan.

Bercerita tentang isi ikan lele itu, Mastura mengatakan, teksturnya seperti ayam.

Sementara kulit ikan itu agak liat dibandingkan ikan lele yang berukuran lebih kecil.

Mastura mengatakan, setelah berita penemuan lele raksasa itu, rumahnya dikunjungi tetangga yang datang melihat dan berfoto.

Terbawa Banjir

Sementara, tokoh kampung setempat, Mazlan Abd Malek mengatakan, lele raksasa memang sukar diperoleh dan bergantung kepada nasib.

“Biasanya ikan besar naik setelah banjir. Pada awal tahun ini kemungkinan ikan-ikan itu hendak balik ke lubuk asal mereka untuk bertelur dan secara kebetulan ditangkap oleh nelayan di sini,” katanya.

Seorang pencari ikan lain di daerah tersebut, Zaidi Basar (45), mengatakan, penemuan ikan lele raksasa juga pernah terjadi sekitar 17 tahun lalu.

"Pada tahun 2000 ada salah seorang penduduk sini tangkap ikanlele seberat itu. Ini memang hal yang jarang-jarang terjadi," katanya.

Zaidi mengatakan, ikan besar biasanya akan muncul awal tahun yaitu dari Januari sampai April.

"Namun itu tergantung pada air sungai apakah besar atau surut. Ada jenis ikan besar muncul ketika air surut dan ada juga jenis ikan muncul ketika air besar," katanya.

Bercerita pengalamannya menjadi pencari ikan sejak lebih 30 tahun, Zaidi mengatakan, dia sendiri pernah menangkap ikan jenis tamalian (di Indonesia dikenal sebagai ikan baung) seberat 34 kg sekitar bulan lalu.

Ikan itu terpaksa dilepaskan karena ikan tamalian tergolong langka sehingga dilindungi pemerintah.

"Ada aturan yang melarang kami tangkap dan jual ikan tamalian mulai Januari hingga April karena saat ini, ikan yang hampir punah itu dalam periode bertelur dan berkembang biak," katanya. (trb)

Halaman :

Berita Lainnya

Index