Dinas PU Meranti Normalisasi Drainase

Dinas PU Meranti Normalisasi Drainase

MERANTI - Setiap kali diguyur hujan deras, beberapa ruas jalan Kota Selatpanjang selalu digenangi air. Apalagi jika hujan terjadi lebih lama atau semalaman atau bahkan seharian. Kota Sagu itu akan terendam. Kondisi itu sudah terjadi sejak lama. Perbaikan dan pengerukan (normalisasi) drainase diyakini menjadi salah satu solusi untuk jangka pendek. Sehingga paling tidak banjir tidak terjadi lebih lama.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kepulauan Meranti Hariadi SST MT, Kepulauan Meranti baru mulai mengatasi persoalan banjir dan mencari penyebabnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membongkar drainase yang ditutup oleh warga atau pengusaha pertokoan secara permanen, khususnya drainase yang berada di persimpangan jalan.

"Baru kali ini kita lakukan pembongkaran, itu pun baru satu titik saja. Sebab tidak ada anggarannya. Jadi ini kerja bakti," kata  Hariadi di sela-sela pembongkaran penutup drainase di Simpang Jalan Diponegoro-Jalan Kartini, Selatpanjang.

Dijelaskannya pembongkaran penutup drainase itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas aliran di drainase itu sendiri. Sebab dengan terjadinya penyumbatan membuat kapasitas air yang mengalir menjadi rendah.

"Karena ada penyumbatan akibat sampah, makanya kita lakukan pembongkaran dan dilakukan pembersihan," ungkapnya seperti dilansir dari halloriau.

Dengan upaya tersebut, sehingga nantinya dapat mengurangi genangan air, mengurangi waktu genangan air, dan luas genangan air akibat hujan lebat. Karena  menurutnya, jika tidak dibersihkan dan dilakukan normalisasi terhadap drainase membuat genangan air akibat hujan yang terjadi menjadi lebih lama surutnya.

"Selain dapat berkurang kapasitas akibat penyumbatan drainase disebabkan sampah, juga mengembalikan kemiringan dasar drainase," katanya.

Mantan Kadishub Kepulauan Meranti itu mengaku baru satu drainse saja yang dibongkar. Tetapi ke depan drainase lainnya yang terindikasi tersumbat akibat sampah juga akan dibongkar.

Halaman :

Berita Lainnya

Index