'Prikitiuw' Sule Jadi 'Rebutan' Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

'Prikitiuw' Sule Jadi 'Rebutan' Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
Komedian Entis Sutisna alias Sule menjadi 'rebutan' Wali Kota Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meramaikan kontestasi Pilgub Jawa Barat

PURWAKARTA - Komedian, Entis Sutisna alias Sule, sedang menjadi 'rebutan' Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, buat kebutuhan amunisi pencalonan Gubernur Jawa Barat tahun depan.

Ridwan Kamil, misalnya, melalui akun Instagram miliknya terang-terangan menawarkan figur Sule kepada para netizen untuk menjadi pendampingnya dalam kontestasi pilgub Jawa Barat tersebut.

Ia pun kemudian mengunggah foto Sule yang mengenakan baju kemeja putih, berbalut jas hitam lengkap dengan dasi berwarna merah juga berkopiah. Di tajuk komentar, Ridwan menuliskan, "Kalo saya berpasangan ama kang Sule gimana? *survei."

Foto Sule di akun Instagram @ridwankamil langsung banjir komentar. Terpampang selama 23 jam, sebanyak 13.120 komentar dan sebanyak 237.717 suka dituai postingan Ridwan Kamil itu.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengatakan sebetulnya postingan yang dia unggah itu hanya sebatas iseng saja. "Iseng-iseng berhadiah, enggak ada yang enggak mungkin," ujar Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Cibiru, Kota Bandung, Selasa, 11 April 2017.

Sementara, Bupati Dedi Mulyadi sejauh ini baru mengajak Sule dalam rangkaian kegiatan Safari Budaya yang secara terus menerus dilakukannya di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Budayawan Sunda tersebut, sampai sekarang belum memastikan untuk mencalonkan atau dicalonkan sebagai gubernur meski dorongan untuknya terus mengalir baik dari kalangan parpol, LSM dan lembaga kemasyarakatan.

Meski begitu, kedekatannya dengan pelawak yang terkenal dengan jargon 'prikituw' itu, tak perlu diragukan lagi. Itu dibuktikan dengan karyanya menulis lagu dan mengaransemennya secara khusus dalam bahasa Sunda yang dihadiahkan Sule kepada Dedi saat perayaan ulang tahun Dedi ke-46, Selasa, 11 April 2017.

Dalam bait-bait syair lagu berjudul Kang Dedi Mulyadi yang diciptakannya itu, Sule dengan lugas dan jelas sangat mendukung kepemimpinan Dedi dan menyorongkannya untuk kemudian maju dalam Pilgub Jabar.

Begini, Sule menuliskan syair lagunya:Sepi jemling, angin ngadalingdinig (sepi dan hening, angi bertiup sepoi); Nyaksian medal putra Ki Sunda (menyaksikan terlahirnya putera Sunda); 11 April tahun 71 ragrag ka mandalawangi (11 April tahun 1971 lahir ke dunia); Suratan takdir Ilahi, wastana Dedi Mulyadi (Sudah takdir Allah, namanya Dedi Mulyadi).

Di bait kedua, Sule menumpahkan kekagumannya pada sosok kepemimpinan Budayawan Sunda itu dengan mengungkapkan:Duh Kang Dedi, Anak Padesaan;Duh Kang Dedi, lain pupulasan (Duh Kang Dedi, bukan kepalsuan); Gemar bercanda, penuh dengan makna;Duh Kang Dedi pamingpin kiwari (Duh Kang Dedi pemimpin masa kini).

Diminta tanggapan ihwal hadiah khusus dari Sule yang mengisyaratkan dukungan agar dirinya mencalonkan diri dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018, Dedi menjawabnya dengan santai. "Ah itu mah hanya hadiah dari seseorang buat sahabat dekatnya. Dengan senang hati, ya saya diterima," ujar Dedi.

Dalam syair lagu tersebut juga terselip pesan ihwal pujian seorang Sule terhadap keberhasilannya selama memimpin Purwakarta, Dedi menilainya sesuatu yang biasa-biasa saja.

"Saya mengapresianya. Mungkin karena saya dinilai berhasil membangun Purwakarta dari semula kota kecil yang tak dilirik orang, kini, menjelma menjadi sebuah kota yang bisa mengalahkan kotamadya dan banyak dikunjungi pelancong," kata Dedi.

Soal pencalonannya dalam pilgub, Dedi tegas mengatakan bahwa sejauh ini dirinya masih tertrik mengurusi Parta Golkar yang dipimpinnya. Ia mengaku terus melakukan evaluasi ihwal kegagalan Partai Golkar dalam tiga kali Pilgub Jabar secara berturut-turut. "Itu yang menjadi fokus kami saat ini," ujarnya. (tmp)

Halaman :

Berita Lainnya

Index