MUI Akan Bentuk Komite Nasional Ekonomi Umat

MUI Akan Bentuk Komite Nasional Ekonomi Umat

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk Komite Nasional Ekonomi Umat dalam Kongres Ekonomi Umat Islam yang akan dibuka besok 22 April 2017. MUI berharap akan ada arus ekonomi baru di Indonesia yang bisa memperkuat ekonomi umat Islam.

Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat M Azrul Tanjung mengatakan, kongres ini akan dilaksanakan pada 22-24 April yang akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Sahid. Penguatan sektor UMKM yang berlandaskan halal, akan diberi porsi besar dalam kongres ini. Sebab UMKM adalah bidang usaha yang tahan banting, namun baru 30% UMKM yang mampu mengakses pembiayaan.

Kongres tersebut juga akan berupaya menggerakkan ekonomi umat melalui koperasi dan UMKM menjadi berbasiskan syariah dan menjadi pelaku usaha utama perekonomian nasional. Selain itu, juga akan mewujudkan mitra sejajar usaha besar dengan koperasi dan UMKM dalam sistem produksi dan pasar terintegrasi.

“Niatan yang paling penting dalam Kongres ini, adalah pengarusutamaan ekonomi syariah dalam perekonomian nasional dalam bingkai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Bahkan, yang paling utama, akan segera dibentuk Komite Nasional Ekonomi Umat untuk mengawal Arus Baru Perekonomian Indonesia,” katanya di Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Kongres itu juga berupaya mengkritisi penguasaan pihak tertentu atas kepemilikan modal yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Solusi atas masalah tersebut adalah penguatan lembaga keuangan syariah, affirmative action policy oleh Pemerintah RI. Selain itu juga kongres akan membuat fatwa penguatan ekonomi umat.

Dengan mengambil tajuk 'Arus Baru Ekonomi Indonesia', diharapkan akan tercipta tatanan sistem perekonomian nasional yang adil, merata, dan mandiri dalam mengatasi kesenjangan ekonomi. Satu wacana penting yang akan digagas dalam kongres, demi segera terciptanya Arus Baru Ekonomi Indonesia, yaitu menegakkan kedaulatan ekonomi umat.

Dia menjelaskan, langkah konkrit yang akan diambil ialah dengan mempercepat redistribusi dan optimalisasi sumber daya alam secara arif dan berkelanjutan. "Gagasan penting lainnya dalam kongres ini, yaitu memperkuat sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi berbasis keunggulan IPTEK, inovasi, dan kewirausahaan," papar dia.

Kongres Ekonomi Umat ini berangkat dari kenyataan atas kondisi ekonomi bangsa Indonesia semakin timpang, baik dari sisi pendapatan maupun penguasaan aset-aset ekonomi. Kongres Ekonomi Umat tersebut bertujuan agar dapat tercapainya stabilitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia serta memperkuat ekonomi umat Islam.

"Juga merupakan solusi mengatasi ketimpangan ekonomi yang semakin menganga," ucapnya. (snd)

Halaman :

Berita Lainnya

Index