Diduga Tercemar Limbah, Padi dan Ikan di Inhil Mati

Diduga Tercemar Limbah, Padi dan Ikan di Inhil Mati
Internet

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Para petani di Kempas Jaya, Kecamatan Kepas resah. Keresahan para petani ini karena tanaman padi dan ikan di lahan pertanian mereka mati mendadak. 

Diduga, lahan mereka tercemar limbah dan saat ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah menurunkan tim untuk melakukan identifikasi dilapangan.

Menurut keterangan petani setempat, kejadian matinya tanaman dan ikan di lahan pertanian ini berlangsung sejak awal musim tanam, Januari lalu.

"Sejak Januari lalu terjadi ikan dan tanaman padi kami ini, sebelumnya tidak pernah terjadi kejadian seperti ini," ungkap Hadi Sucipto, warga setempat, Senin (14/3/16).

Diceritakan, matinya tanaman padi dan ikan di sawah ini, ditandai kalau munculnya buih berwarna cokelat. Mereka menduga ini karena adanya limbah, tapi tidak tahu dari mana asal limbah tersebut.

"Sepertinya karena limbah, karena kalau muncul buih berwarna kuning maka padi dan ikan akan mati. Karena kalau buihnya jernih tidak terjadi kematian ikan dan tanaman padi tersebut," jelasnya.

Ia menyangkal, kalau penyebab kematian ikan dan padi ini karena pupuk atau pestisida yang berlebihan di lahan tersebut. Karena selama ini tidak pernah terjadi seperti ini.

Disebutkan, tanaman padi dan ikan yang mati tersebut berada di pinggir sungai. Diduga, penyebabnya dari air sungai yang bercampur limbah masuk ke lahan pertanian warga setempat.

Untuk menyelidiki penyebab terjadinya kematian tanaman padi dan ikan tersebut, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Inhil sudah menurunkan tim ke lapangan.

"Sudah diturunkan tim ke lapangan, untuk melakukan identifikasi (penyebabnya)," jawab Kepala BLH Inhil Helmi D, Senin (14/3/16).

Halaman :

Berita Lainnya

Index