Warga Ini Sukarela Bersihkan Sisa Kotoran "Seribu Lilin Keadilan" Pekanbaru

Warga Ini Sukarela Bersihkan Sisa Kotoran

PEKANBARU - Seorang bapak bernama Said Mufti bersama anaknya membersihkan bekas lelahan lilin yang mengotori trotoar di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat.

Dengan masih mengenakan sarung usai Salat Jumat, keduanya langsung mengikis lelehan lilin di trotoar. Sang ayah membawa alat pertukangan untuk mengangkat kotoran, dan anaknya yang masih berusia sembilan tahun membawa kantong plastik untuk mengumpulkan lelehan lilin yang sudah terlepas.

Warga ini mengatakan secara sukarela membersihkan kotoran dari lilin dari sisa aksi "seribu lilin keadilan" sekelompok warga untuk memberi dukungan kepada terpidana Basuki Tjahja Purnama (Ahok), yang digelar pada Kamis (11/5) malam.

"Saya melakukan ini bukan untuk mendukung pihak mana pun. Saya hanya prihatin mengapa kita ribu-ribut di media sosial, bikin aksi segala macam tapi hasilnya kota kita jadi kotor," kata Said Mufti (39).

Ia mengatakan agak kesulitan untuk membersihkan lelehan lilin itu hanya berdua bersama anaknya. Selain karena cuaca panas, lelehan lilin ternyata cukup tebal dan banyak disepanjang trotoar, terutama di depan Tugu Api, Jalan Diponegoro. Lelehan lilin itu membuat trotoar menjadi licin dan tidak sedap dipandang.

Hanya dalam waktu 15 menit, kantong plastik yang dibawa anaknya sudah penuh dengan lelehan lilin. "Tidak sanggup juga ternyata untuk bersihkan semuanya hanya berdua saja," ujarnya.

Beberapa jurnalis yang awalnya meliput warga itu, akhirnya juga merasa iba dan membantu membersihkan lelehan lilin tersebut.

"Kasihan melihatnya, jadi terdorong ikut membantu," kata Sanny, seorang wartawan dari media siber Merdeka.com. (ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index