Sensasi Bermalam Di "Hammock" Curi Perhatian Kaum Hawa

Sensasi Bermalam Di

KAMPAR - Keseruan bermalam di "Hammock" atau dalam buaian di tengah kawasan hutan Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ternyata mencuri perhatian kaum hawa, dibuktikan dengan banyaknya peserta perempuan yang ikut mengimbangi peserta laki-laki pada Festival yang digelar tahun kedua ini. 

Tingginya animo peserta dalam Festival Hammock yang diselenggarakan oleh Laskar Penggiat Ekowisata Riau bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Riau, disebabkan paket ekowisata yang disajikan cukup unik, diantaranya bermalam dalam buaian sambil berbaur dengan suara satwa liar dan alam sangat ramah bagi perempuan dan anak-anak, track yang ditempuh tidak terlalu jauh, hanya sekitar kurang dari lima menit dari Desa Buluh cina ke dalam hutan. 

Yang tidak kalah penting, ada bincang rimba dan jelajah rimba yang menjadi poin dalam pengenalan alam, sosialisasi diberikan melalui lagu dan puisi karya anak bangsa sendiri, kemudian ada dragon boat serta wisata gajah dan budaya. 

Dimiintai tanggapan dari salah seorang peserta Perempua Festival Hammock 2017, Windi mengatakan sangat antusias mengikuti iven tersebut, apalagi dirinya sudah terbiasa berpetualang dengan alam.          

"Aku suka adventure alam, pas denger ada Festival Hammock langsung ikut karena juga ramah untuk kaum perempuan, tracking nya gak jauh, tempatnya juga aman," ujar Windi. 

Sebagai perempuan, diakui Windi, tentu ada hal yang spesifik seperti peralatan mandi, obat-obatan yang harus dipersiapkannya secara rinci dibandingkan para laki-laki. 

Sementara, peserta lainnya Nani mengungkapkan kesan pertamanya mengikuti Festival Hammock, dia cukup merasa nyaman karena tidak terlalu jauh dari Pemukiman warga. 

"Tidak terlali jauh, aksesnya mudah," sebutnya. 

Harapannya agar Festival yang diselenggarakan seperti ini, lebih proaktif di sosialisasikan kepada masyarakat, selain mengenalkan desa-desa potensial di Roau juga dapat menggerakkan perekomian masyarakat di Kawasan itu. 

Lain halnya dengan dua sekawan yang merupakan Alumni Universitas UIN Suska, Iza dan Cici menekankan untuk berada di Hammock diperlukan juga teknik keseimbangan agar tidak terjatuh. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index