JAKARTA – Kamera EPIC (Earth Polychromatic Imaging Camera) di atas NOAA's Deep Space Climate Observatory menangkap fenomena kilauan ratusan cahaya misterius dari Bumi. Studi menemukan bahwa mereka mungkin disebabkan oleh kristal es pada ketinggian horizontal.
Perjalanan yang menghabiskan waktu dari Juni 2015 hingga Agustus 2016, pesawat ruang angkasa milik NASA dapat menangkap 886 ribu kilatan yang memancar dari permukaan Bumi. Salah satu cahaya tertangkap dari atas Amerika Selatan.
“Ketika pertama kali melihatnya, saya pikir mungkin ada air di sana, atau danau yang memantulkan sinar matahari. Kami juga menemukan kilasan cahaya yang sangat terang di atas tanah,” kata Alexander Marshak, Wakil Ilmuwan Proyek DSCOVR.
Kamera EPIC menangkap gambar titik-titik berwarna merah, hijau dan biru di beberapa gambar terpisah. Studi ini juga menentukan adanya awan cirrus tinggi 3-5 mil, di mana kilatan misterius terlihat.
Jika fenomena aneh ini disebabkan oleh sinar matahari yang dipantulkan, para periset menduga mereka akan berkonsentrasi ke lokasi yang berbeda di Bumi. Di mana sudut antara matahari dan Bumi sama dengan yang ada di antara pesawat ruang angkasa. Demikian dinukil dari Australian Geographic, Selasa (16/5/2017). (Okz)
.jpeg)
