Total Luas Lahan Gambut Di Siak Mencapai 869.721 Hektare

Total Luas Lahan Gambut Di Siak Mencapai 869.721 Hektare
Ilusrasi

SIAK - Wakil Bupati Siak Alfedri menyebutkan 53,22 persen dari 869.721 hektare (Ha) total luas wilayah di kabupaten Siak adalah lahan gambut yang tersebar di 12 kecamatan.

"Sebesar 34,76 persennya merupakan rawa gambut dalam (GBT) dengan luas lahan 302.291 Ha, sedangkan sisanya 18,47 persen rawa gambut dangkal (MDW) seluas 160.615 Ha," kata Alfedri, Rabu.

Lebih lanjut dia menyampaikan, sebagian besar gambut dalam berada di kawasan hutan, konsesi perusahaan kehutanan dan perkebunan. Sedangkan lokasi GBT di luar kawasan tersebut ada di sebagian Kecamatan Koto Gasip, Dayun, Mempura dan Sungai Apit.

"Di Kabupaten Siak sendiri terdapat tujuh kubah gambut, empat diantaranya kubah besar dan tiganya lagi kubah kecil," sebutnya.

Yang termasuk ke kubah besar diantaranya kubah gambut Siak kecil yang berada di Kecamatan Siak dan Bunga Raya. Kubah Zamrud berada di Siak dan Pelalawan, Kubah Bukit Batu di Siak dan Bengkalis dan Kubah Kandis berada di Siak, Rokan Hulu, dan Bengkalis.

Tiga kubah gambut kecil yakni kubah Sungai Mandau, Buatan, dan Marempan.

"Sedangkan luasan kubah gambut yang digunakan HTI yang terbesar adalah kubah Zamrud seluas 46.920 Ha dan kubah Sungai Mandau seluas 29.487 Ha, yang ditanami dengan jenis tanaman akasia," jelas Wabup.

Diterangkan Wabup, dampak akibat pengembangan HTI pada gambut yang ketebalannya lebih dari tiga meter yaitu adanya penurunan permukaan gambut, penurunan biodiversitas ekosistem gambut dan adanya ancaman hama dan penyakit tanaman.

Dipenghujung kunjungan kerja Badan Restorasi Gambut bersama Global Peatland Initiative (GPI), Wabup menyebutkan wilayah setempat bakal dibantu pembuatan 200 sekat kanal dan 100 sumur bor oleh BRG.

"Pihak BRG menyampaikan bahwa Siak tahun 2017 ini akan dibantu 200 sekat kanal dan 100 sumur bor," kata Wakil Bupati Siak Alfedri usai menemani rombongan BRG dan GPI ke Ekowisata Danau Naga Sakti di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Selasa (16/5)

Dia menyebutkan, sumur bor akan dibuat di daerah yang kerap kekeringan dan sekat kanal tersebut adalah salah satu bentuk upaya dari pemerintah agar gambut tetap basah.

Andi Putra, camat Pusako menambahkan, pihak kecamatan akan mendata kanal-kanal yang kondisinya kurang baik lagi untuk diperbaiki menggunakan dana bantuan dari pemerintah melalui BRG.

"Untuk kecamatan Pusako sendiri kami akan mengusulkan tiga kanal besar untuk diperbaiki nanti," imbuhnya.

Pada Selasa (16/5) Badan Restorasi Gambut yang dipimpin langsung oleh Nazir Foead bersama dengan (GPI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak. Dalam kunjungannya, BRG dan GPI yang diwakili sekitar 20 pegiat lingkungan dari berbagai negara mempelajari pengelolaan gambut di Siak. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index