SMS Kominfo soal WannaCry Bukan Hoax

SMS Kominfo soal WannaCry Bukan Hoax
Ilusrasi

JAKARTA - Pada Senin (15/5/2017) dini hari, sejumlah pengguna telefon genggam mendapatkan SMS berisi imbauan soal pencegahan serangan ransomware WannaCry. Dalam pesan singkat tersebut, tertera nama Kominfo sebagai pengirimnya.

Ditemui usai menghadiri sebuah acara, Menteri Komunikasi dan Infomatika (Menkominfo) Rudiantara mengonfirmasi adanya SMS 'blast' tersebut. Menurutnya, pengiriman pesan dilakukan sejak Senin dini hari, hingga pagi. Menurutnya, waktu tersebut bertepatan dengan jam masuk karyawan.

"Senin dini hari kalau tidak salah, soalnya sebelum orang-orang masuk kantor," ungkap pria yang akrab disapa Chief RA tersebut, di Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Isi SMS yang dikirimkan oleh Kominfo ialah berupa imbauan untuk memutuskan sambungan LAN atau wifi dari komputer dan melakukan pencadangan data. Selain itu pihaknya juga memberikan link informasi yang bisa diakses agar lebih detail.

Namun ternyata, masih ada beberapa orang yang merasa belum menerima pesan tersebut. Menurut Rudi, hal itu karena pengiriman pesan imbaun berlangsung secara tahap. Ia sendiri meminta kepada operator agar memprioritaskan Pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta.

Sebagaimana diketahui populasi komputer dan penyebaran WannaCry terbesar di Indonesia berada di pulau Jawa dibandingkan pulau besar lainnya.

"Waktunya kan pendek, hanya hari itu. Saya SMS 'blast' itu agar seluruh indonesia tahu. Tetapi itu perlu waktu secara bertahap. Kemarin saya juga minta prioritaskan di Jawa, di Jakarta. Karena populasi PC terbanyak ada di Jawa," imbuhnya. (okz)

Halaman :

Berita Lainnya

Index