Quan Peng Kelilingi Cina dengan Kursi Roda

Quan Peng Kelilingi Cina dengan Kursi Roda
Quan Peng dengan kursi rodanya

HARIANRIAU.CO BEIJING - Seorang pria difabel asal Cina membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah suatu alasan untuk melakukan hal yang luar biasa. 

Quan Peng, pria berusia 29 tahun ini membuktikan bahwa dirinya mampu mengelilingi Cina dengan kursi rodanya. Dia sudah menempuh 5.670 kilometer ke berbagai penjuru Cina. Perjalanan pria asal Provinsi Gansu, Cina Barat ini dimulai dari Bejing pada Agustus 2014. 

Berawal dari Bejing dia terus memacu kursi rodanya hingga mengunjungi 43 kota dari lima provinsi di Cina. Dalam enam bulan ke depan, dia berhrap dapat sampai hingga ujung Cina Selatan, tujuan akhirnya.

"Saya melihatnya sebagai pertempuran. Saya tidak hanya berjuang melawan cacat saya, tetapi melawan diskriminasi," kata Quan di kutip dari CNN, Senin (21/3).

Perjalanan yang Quan lakukan dilakukan secara mandiri. Secara anggaran dia tidak bergantung pada orang lain, begitu juga dalam memacu kursi rodanya. Ketika sampai di suatu kota, dia akan tidur di tenda, rumah sakit, bank, bahkan toilet umum, atau hanya duduk di kursi roda dengan di tutupi payung.

"Pemilik restoran akan menolak untuk mengambil saya karena mereka melihat saya sebagai pengemis, saya pergi ke sebuah hotel, mereka akan memberitahu saya mereka sepenuhnya dipesan," ujarnya menyampaikan alasan mengapa tidak menginap di sebuah hotel.

Alasan kuat Quaan melakukan perjalanan penuh risiko ini karena dia ingin meninjau fasilitas orang dengan kebutuhan khusus di kota-kota lain. Awalnya perjalanan tersebut hanya dilakukan untuk sembilan bulan saja, tapi justru semakin bertambah hingga mencapai dua tahun hingga sekarang.

Quan menceritakan, tantangan terbesar yang dialami ketika melewati satu gunung suci di Cina, Taishan. Dia tidak meminta bantuan orang lain untuk melakukan perjalanan ke sana, justru Quan mengandalkan diri sendiri dengan merangkak.

"Saya ingin mencoba yang terbaik untuk membiarkan orang tahu bahwa kita mampu bekerja, kita mampu menciptakan nilai, kami adalah orang-orang tidak berguna tinggal di tempat tidur sepanjang hari," kata Quan. (republika)

Halaman :

Berita Lainnya

Index