Lima Unit Helikopter Disiagakan Guna Antisipasi Karhutla di Riau

Lima Unit Helikopter Disiagakan Guna Antisipasi Karhutla di Riau
Ilustrasi

PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiagakan lima unit helikopter berukuran besar sebagai antisipasi dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, di Pekanbaru, Sabtu, lima unit helikopter itu masing-masing jenis MI-171, MI-172, MI-8, dan S-61 saat ini terparkir di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

"Rencananya helikopter itu akan kami tempatkan di tiga titik. Selain di Pekanbaru, juga akan ditempatkan di Kota Dumai dan Japura, Indragiri Hulu," kata Edwar lagi.

Edwar mengatakan keberadaan lima helikopter tersebut merupakan hasil koordinasi Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD dengan BNPB, menyusul masuk musim kemarau di wilayah tersebut pada Juni dan diprediksi terjadi hingga November mendatang.

Ia menjelaskan helikopter tersebut nantinya akan dimanfaatkan dalam patroli udara, apabila ditemukan adanya titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru.

Selanjutnya, helikopter itu juga dapat digunakan melakukan pemadaman karhutla melalui operasi "waterbombing" atau pengeboman air.

"Masing-masing helikopter mampu mengangkut 4-5 ton air untuk pemadaman melalui waterbombing," ujar Edwar.

Sebelumnya sejak awal tahun lalu, Pemerintah Provinsi Riau yang telah menetapan status siaga darurat karhutla juga dibantu satu unit helikopter jenis Bell 412 dari Kementerian LHK.

Helikopter yang lebih banyak dimanfaatan untuk patroli udara itu telah menyelesaikan operasinya di Riau, sebelum diganti lima helikopter di atas.

Selama beroperasi di Riau, Bell 412 telah melakukan pengeboman air dengan 48.000 liter air ditumpahkan untuk memadamkan kebakaran.

Tercatat, helikopter tersebut bersama dengan Satgas Penanggulangan Karhutla terlibat dalam memadamkan karhutla yang mencapai lebih 300 hektare sejak awal tahun ini. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index