Gubri Andi Rachman Daftar Ke PDI Perjuangan

Gubri Andi Rachman Daftar Ke PDI Perjuangan

PEKANBARU - Belum adanya kejelasan dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG) untuk menyatakan dukungan kepada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sebagai calon incumbent, menyebabkan Ketua DPD I PG Riau ini diam-diam melamar di PDI-P Riau.

Pengambilan formulir untuk menjadi Gubernur Riau kembali itu disampaikan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Riau, Kordias Pasaribu, Sabtu (10/6/2017).

"Gubernur Riau Andi Rachman juga mengambil formulir ke kita untuk kembali mencalon sebagai gubernur," kata Kordias seperti dilansir detik.com.

Terpisah, menurut pengamat politik Riau, Zaini Ali yang dikonfirmasi halloriau.com, belum adanya putusan dari DPP PG karena DPP masih melihat belum kuatnya elektabilitas incumbent dan adanya sejumlah nama yang masih diperhitungkan untuk bisa didukung nantinya.

Menurutnya, mendaftarnya Andi Rachman di PDI Perjuangan bukanlah hal yang baru di dunia politik karena walaupun PG Riau bisa mengusung sendiri calonnya tapi tetap membutuhkan dukungan dari parpol lainnya.

Ketika disinggung apakah ini menandakan kurang pedenya Andi Rachman yang belum sepenuhnya didukung DPP PG, Zaini tidak membantah hal tersebut. "Barangkali Pak Andi Rachman ingin memperkuat posisinya untuk maju di pilgubri nanti karena masih belum adanya dukungan dari DPP Golkar," katanya.

Diwakilkan Tim

Terkait pengambilan formulir ke DPD PDI Perjuangan Riau diwakilkan oleh tim Andi Rachman, begitu sapaan akbrab Gubernur Riau itu. "Yang mengambil formulir sebagai kandidat gubernur itu oleh perwakilannya. Tidak langsung Pak Andi," kata Kordias.

Namun demikian, kata Kordias, nanti saat penyerahan formulir ke DPD PDIP Riau hal tersebut tidak bisa diwakilkan. "Setiap pengembalian berkas yang mendaftar ke PDIP harus diserahkan langsung oleh yang bersangkutan, tidak boleh diwakilkan," kata Kordias.

Kordias menyebutkan sejak pendaftaran dibuka dan ditutup hari ini, ada 7 kandidat yang mendaftar ke DPD PDIP Riau. Pertama, Bupati Pelalawan M Harris, Bupati Inhu Yopi Ariyanto, anggota DPR RI Lukman Edy, politikus PPP Rusli Efendi, anggota DPD asal Riau Intsiawati Ayus, dan Andi Rachman.

"Ada 7 orang yang mendaftar, satu lagi saya lupa namanya. Mereka semua mencalon sebagai gubernur, terkecuali Intsiawati Ayus, hanya dia mencalon posisi Wakil Gubernur Riau," kata Kordias.

Menurut Kordias, setelah DPD PDIP Riau hari ini menutup pendaftaran kandidat Gubernur Riau, tahapan selanjutnya adalah dari penjaringan memasuki penyaringan.

"Dalam penyaringan ini waktunya tidak ditentukan. Tapi kami akan melakukan survei ke masyarakat atau ke tokoh masyarakat, adat, ulama dan agama terhadap mereka para kandidat," kata Kordias.

Menurut Kordias, dari penyaringan yang dilakukan DPD PDIP Riau, nantinya akan dipilih salah satunya setelah semua tahapan sudah dilalui.

"Politik ini kan selalu dinamis, bisa jadi sekarang semuanya mencalon gubernur. Nanti dalam perkembangannya, bisa jadi mereka menjadi wagub. Makanya kita nanti akan matangkan kembali, siapa calon wakilnya yang akan mereka gandeng. Dengan demikian, kita akan kembali lakukan survei atas pasangan tersebut," tutup Kordias.

Sementara itu, Sekretaris DPP Partai Golkar, Idrus Marham ketika dihubungi www.halloriau.com mengatakan, sampai saat ini DPP PG belum ada menentukan apalagi memutuskan nama untuk cagubri di Pilkada 2018 mendatang. Sebab, menurutnya PG masih melakukan berbagai kesiapan, pemantauan serta melihat hasil survei internal Partai Golkar.

"Kita di DPP belum ada memutuskan dukungan untuk siapa calon di Pilgubri tapi kita tetap menginginkan adanya kader yang yang maju di pilgubri nantinya," kata Idrus Marham.

Masih alotnya pembahasan karena sejauh ini Bupati Siak Syamsuar yang juga mencalon lewat Partai Nasdem pengurus Golkar. Begitu juga Bupati Pelalawan M Harris juga pengurus Golkar, dan Bupati Inhu Yopi Aryanto, juga Ketua DPD Golkar Kab Inhu. Para kandidat kader Golkar ini meramaikan bursa para kandidat Pilkada mendatang. (hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index