Rusia Sebar Sistem Anti-Rudal di Tengah Kekhawatiran Perang AS-Korut

Rusia Sebar Sistem Anti-Rudal di Tengah Kekhawatiran Perang AS-Korut
Rusia sebar sistem pertahanan anti-rudal. (Foto: Daily Mail)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengintruksikan penyebaran sistem pertahanan anti-rudal Buk-M3 di wilayah Siberia Timur. Penyebaran sistem anti-rudal tersebut merupakan tindak lanjut atas kekhawatiran terjadinya perang antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).

Daily Mail Rabu (14/6/2017), mewartakan langkah tersebut diambil menyusul pernyataan Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis terkait rezim Kim Jong-un pada pekan lalu. Mattis menyatakan, Korut saat ini adalah ancaman paling berbahaya bagi perdamaian dan keamanan di dunia.

Penyebaran sistem anti-rudal oleh Rusia ini merupakan penyebaran pertama di wilayah Eropa Timur. Buk-M3 dilaporkan ditempatkan di Ulan-Ude, Ibu Kota Republik Buryatia, sebuah daerah di dekat Danau Baikal, Siberia. Lokasi tersebut diketahui merupakan wilayah yang paling dekat posisinya dengan Korut.

Sementara itu, pihak militer Rusia menyebut penempatan sistem anti-rudal semata-mata sebagai langkah antisipasi terkait ketegangan di Semenanjung Korea.

"Mempersenjatai negara dengan sistem anti-rudal di Ulan-Ude akan menjadi jaminan jika terjadi eskalasi di Semenanjung Korea," terang seorang pengamat dari Institute of the Far East, Vasily Kashin.

Sebelumnya, Korut menyebut, peluncuran rudal antarbenua yang bisa menghantam daratan negeri Paman Sam hanya tinggal menunggu waktu.

"Jarak Korut dengan New York hanya sekira 10.400 kilometer (km) jauhnya. Dan jarak itu bukanlah jarak yang jauh untuk bisa dihantam. Trump mengatakan pada awal tahun ini bahwa rudal Korut tak akan pernah bisa menghantam AS. Tapi hasil uji coba dalam beberapa waktu terakhir ini menunjukkan bahwa hal itu tidak akan lama lagi," terang pihak Korut.

ICBM memiliki jarak minimal sejauh 5.500 kilometer (km), tetapi beberapa tipe ICBM didesain untuk menempuh jarak 10 ribu km atau lebih.



Sumber: okezone

Halaman :

Berita Lainnya

Index