Kunjungi Inhil dalam JADI, UM Taja Acara Rampai Budaya Serumpun

Kunjungi Inhil dalam JADI, UM Taja Acara Rampai Budaya Serumpun
Foto bersama Asisten II Setda Inhil dengan Mahaasiswa dari Universitas Malaya - Malaysia

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR – Dalam rangka Jelajah Adat di Indonesia (JADI), Universiti Malaya (UM), Malaysia datang mengunjungi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan dilaksanakan Rampai Budaya Serumpun di Gedung Puri Cendana, Sabtu (26/3) malam.

Acara tersebut dihadiri Asisten II Setda Inhil, Drs Rudiansyah, Ketua Dewan Kesenian Indragiri hilir (Inhil), Drs Syamsurizal Awie, Unsur Forkopimda serta beberapa Peajabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil.

Jelajah Adat di Indonesia yang dilaksanakan oleh Universiti Malaya dipimpin oleh Penasihat Puan atau seorang Dosen Aida Nurul Ain. Serta diikuti mahasiswa UM yang berjumlah 28 orang. Acara tersebut berlangsung selama 5 hari yang mengambil lokasi di Kabupaten Inhil dan Sekitarnya.

Pada malam tersebut selain di laksanakan pertunjukan Kesenian antara negara, yakni Malaysia dan Indonesia, juga di tampilkan pesona pakaian adat Malaysia.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati yang diwakili oleh Asisten II Setda Inhil, Drs Rudiasyah, terlebih dahulu dilaksanakan pertukaran cenderamata dari Universiti Malaya kepada Pemerintah Kabupaten Inhil secara simbolis.

Asisten II Setda Inhil yang di wawancarai awak media usai menyaksikan pertunjukan kesenian Rampai Budaya Serumpun mengatakan, atas nama Pemda menyambut baik atas dipilihnya Kabupaten Inhil sebagai lokasi jelajah adat di Indonesia oleh Universiti Malaya.

"Dengan dipilihnya Kabupaten Inhil sebagai objek JADI, menandakan bahwa kita dihargai oleh masyarakat Malaysia, kesenian dan adat istiadat kita di anggap bagus, sehingga dijadikan objek Jelajah Adat Di Indonesia oleh Mahasiswa UM," ucapnya.

Beliau menambahkan, dimana pada tahun lalu UM juga melaksanakan hal yang sama dan menjadikan wilayah Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) sebagai objek. Dan pada tahun ini, dengan dipilihnya wilayah Inhil sebagai objek kita dari Pemerintah Daerah (Pemda) akan berusaha menampilkan kesenian dari daerah kita sendiri.

Terakhir, beliau mengharapkan dengan adanya kunjungan ini adat-istiadat Inhil akan lebih menonjol lagi kedepannya.

Sementara itu, Ketua Kelompok yang juga sebagai dosen UM Aida Nur Ain saat dimintai keterangan mengatakan, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dengan mengikut sertakan Mahasiswa adalah untuk melihat bagaimana Budaya di Kabupaten Inhil.

"Tujuannya adalah untuk melihat budaya disini (Inhil, red), apakah masih asli belum di pengaruhi dengan wilayah asing atau tidak. Disamping itu, diharapkan kepada mahasiswa untuk terus belajar tentang kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa Melayu. Maka dari itu, Provinsi Riau khususnya Kabupaten inhil terpilih untuk memahami dan belajar akan kebudayaan melayu, dimana anak-anak muda disini masih mengamalkan kesantunan Melayu. Kunjungan kami di sini disambut dengan baik, sebagai budaya melayu tamu disambut dengan meriah," ungkapnya dengan aksen melayu Malaysia.

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Dewan Kesenian Indragiri Hilir yang telah mengatur semua pertemuan ini. (Pratama)

Halaman :

Berita Lainnya

Index