800 KK Kesulitan Air Bersih

800 KK Kesulitan Air Bersih

PEKANBARU - Sebanyak 800 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah berupaya untuk mengkoordinasikan permasalahan tersebut kepada Kementerian PU. Bantuan untuk pembangunan pun sudah hampir terlaksana.

Namun keinginan warga untuk mendapatkan air bersih dengan mudah batal. Lantaran lokasi pembangunan embung (sumur) di lahan seluas dua hektare masuk ke dalam areal hutan lindung.

Seperti yang disampaikan oleh Camat Rumbai Zulhelmi Arifin SSTP MSi melalui Lurah
Muara Fajar Barat Asparida SSos, Senin (19/6).

“Terakhir waktu itu kan Pak Pj (Edwar Sanger, red) yang minta data. Jadi setelah kami data, ada sekitar 50 persen warga kami yang kesulitan air bersih. Jumlahnya sekitar 800 KK. Sudah kami kasihkan datanya. Setelah itu datang orang Kementerian PU. Sudah mau bangun (sumur, red) namun ga jadi. Karena lahan yang ada masuk ke dalam areal hutan lindung,” ujar Asparida.

Namun upaya dari Kementerian tersebut tidak terputus sampai di sana. Rencananya, embung atau sumur akan dibangun di wilayah Kelurahan Rantau Panjang yang terletak di bawah Kelurahan Muara Fajar Barat.

“Tapi saya ga tahu persis bagaimana kepastian pembangunan di sana (Rantau Panjang, red). Karena sampai hari ini saya belum dapat kabar,” tambahnya.

Masih diceritakan Ida, memang sampai saat ini warganya masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sehari-hari warga harus membeli air dengan merogoh kocek sebesar Rp60 ribu per tangki. Jika keperluan banyak warga bisa membeli air bersih hingga empat tangki dalam sepekan.

“Kalau di totalkan sampai sebulan sampai juga Rp1 juta. Kan ga semua warga sanggup buat beli air,” tambahnya.

Selain itu warga juga tidak sanggup untuk membangun sumur dalam. Karena biaya untuk pembuatan sumur diatas kedalaman 150 meter membutuhkan biaya mencapai Rp40 juta. Maka dari itu saat ini warga hanya bisa pasrah. Jika ada uang, barulah bisa beli air. Jika tidak, maka hanya mengharapkan air hujan.


Sumber: riaupos

Halaman :

Berita Lainnya

Index