PEKANBARU - Jika pada tahun-tahun sebelumnya, Pemko Pekanbaru mengadakan festival lampu colok, maka pada tahun ini tidak. Tidak adanya anggaran menjadi alasan.
Festival lampu colok diadakan untuk memeriahkan malam-malam 10 hari Ramadan. Juga untuk menyambut datangnya hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya Pemko Pekanbaru memperlombakan hiasan lampu colok yang paling bagus di antara 12 kecamatan.
Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Pekanbaru Azwan mengatakan saat ini kedua festival yang biasanya diselenggarakan saat Ramadan tak lagi diselenggarakan oleh Pemko. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki. "Iya tahun ini tidak ada anggaran. Kan kalau festival ada pemenangnya, diberi juga hadiah," ujar Azwan, Senin (19/6).
Karena, lanjut dia, untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut Pemko tidak memiliki anggaran sama sekali. Namun begitu kepada masyarakat, Azwan menghimbau tidak tertutup kemungkinan bahwa festival lampu colok dan pawai obor dapat dilaksanakan dengan swadaya masyarakat. Sehingga kemeriahan, serta budaya yang sudah sejak turun temurun itu masih dapat dirasakan.
Seperti diketahui, Festival lampu colok memang sudah membudaya di Pekanbaru. Pada tahun-tahun sebelumnya festival lampu colok pernah di selenggarakan di Kecamatan Rumbai, tepatnya di Taman Olahraga Rumbai (TOR).
Saat itu, seluruh kecamatan ikut berpartisipasi untuk memeriahkan festival lampu colok. Yakni dengan membuat rangkaian lampu yang dibuat menggunakan kayu menyerupai bangunan atau masjid.
Sumber: riaupos
.jpeg)
