KUANSING - Tradisi berkumpul ke Rumah Godang (Rumah Adat) pada peringatan Hari Rayo Onom (Hari Raya 6) yang dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu, hingga kini masih tetap lestari di Kenegerian Koto Tuo Baserah.
Selain tradisi berkumpul ke rumah godang ini, juga digelar acara Silat Batuah yang juga sama-sama bertujuan untuk meriahkan susana lebaran dan mempersatukan Cucu - Kemenakan serta mengenalkan tentang Adat dan Silat Orang Kuantan yang selama ini ada di Kenegerian Koto Tuo Baserah.
Perkumpulan di Rumah Adat dan pertunjukan Silat Orang Kuantan ini digelar di sosoran (laman) Datuk Pangulu Suku Nan Ompek Kenegerian Koto Tuo Baserah, tepatnya di Desa Koto Tuo Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.
Gelaran Silat di Laman Datuk Pangulu Suku Nan Ompek Kenegerian Koto Tuo ini dihadiri oleh para Pendekar (Guru) para anak Tuo, para anak berempat dan para anak baru dari sosoran yang ada dibawah naungan Kenegerian Koto Tuo Baserah.
Kenegerian Koto Tuo Baserah ini menaungi sebanyak 21 desa dan 2 kelurahan di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang pasca pemekaran kecamatan.
Adapun desa-desa yang berada di dalam wilayah Kenegerian tersebut, yakni 14 desa dan 2 Kelurahan di Kecamatan Kuantan Hilir : Desa Koto Tuo, Banuaran, Kampung Madura, Pulau Kijang, Simpang Pulau Beralo, Kampung Medan, Pulau Madinah, Kampung Tengah, Kepala Pulau, Dusun Tuo, Teratak Baru, Kelurahan Pasar Baru, Pasar Usang Baserah.
Sementara 7 desa lainnya berada di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang : Desa Pelukahan, Pulau Baru, Tanjung Putus, Sei Sorik, Rawang Ogung, Pulau Kulur, dan Desa Pulau Beralo.
Seperti yang diceritakan oleh salah seorang datuk di Kenegerian Koto Tuo saat berbincang-bincang dengan wartawan, Minggu petang (2/7/2017) di Baserah. Dikatakan oleh Datuk Bandaro Suku Limo Kampung Darwis yang juga merupakan Kades Koto Tuo Baserah.
Dimana pada masa dahulu di "Laman Datuk Pangulu Suku Nan Ompek" ini selalu digelar Buka Puasa Bersama yang setelah di darahi dengan menyembelih ayam atau ternak lainnya. "Akan tetapi setelah beberapa tahun belakangan ini tidak lagi tradisi ini di gelar, dan di masa akan datang atau kedepannya kita berharap adanya perhatian dari kita bersama terhadap hal ini, tentunya juga dengan tidak mengurangi rasa hormat kita terhadap Datuk Pangulu di Suku-suku kita yang ada ini," ujarnya berharap.
Dan pada saat perayaan hari raya onom (Hari Raya Enam) baru lah digelar pertunjukan Silat di Sosoran (Laman) Datuk Pangulu Suku Nan Ompek di Kenegerian Koto Tuo Baserah. "Dalam serangkaian perhelatan Adat Tradisi yang menjadi Budaya setempat ini, kita berharap adanya kepedulian Pemerintah Daerah terhadap hal ini," harap Datuk Bandaro.***
Jan Muriono / Antoni
.jpeg)
