Peristiwa Penting 21 Juli, Belanda Lakukan Agresi Militer

Peristiwa Penting 21 Juli, Belanda Lakukan Agresi Militer
Tentara Belanda saat agresi militer 21 juli 1947

JAKARTA – 21 Juli 1947 menjadi moment bersejarah bagi Bangsa Indonesia dalam menegakkan kedaulatannya. Pada tanggal tersebut, pasukan Belanda melakukan serangan ke Indonesia yang saat itu sudah menyataka merdeka.

Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Agresi Militer Belanda 1 ini berlangsung dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.

Agresi Militer Belanda 1 dilatar belakangi oleh Belanda yang tidak menerima hasil Perundingan Linggajati yang telah disepakati bersama pada tanggal 25 Maret 1947. Atas dasar tersebut, pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melakukan agresi militer pertamanya dengan menggempur Indonesia, yakni Jawa dan Sumatera.

Tujuan utama Agresi Militer Belanda adalah mengepung ibu kota RI dan menghapus RI dari peta (menghilangkan de facto RI). Selain itu, di bidang ekonomi agresi ini bertujuan merebut daerah-daerah penting, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai penghasil bahan makanan, Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan.

Adapun tujuan ketiga adalah menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).

PBB ikut campur dalam menengahi konflik ini dengan mengagas serangkaian pertemuan, seperti perjanjian Renvile dan pertemuan Kaliurang.

Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi pada 21 Juli.

John Boyd DunlopTemukan Ban Karet Bertekanan Udara

1888 - John Boyd Dunlop berhasil mendesain dan mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda tiga putranya. Saat ini Dunlop menjadi salah satu produsen ban kendaraan terbesar di dunia.

1947 - Agresi Militer Belanda 1. Dalam sebuah konferensi pers Gubernur Jenderal Van Mook mengumumkan telah dimulainya "Operatie Product" yang kemudian dikenal sebagai "Agresi Militer Belanda I", Aksi Polisionil Belanda dalam bentuk operasi militer di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia.

1954 - Konvensi Jenewa membagi Vietnam menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

1970 - Bendungan Aswan di Mesir diselesaikan setelah dibangun selama 11 tahun.

2005 - Revaluasi nilai tukar Renminbi dari 8,28 menjadi 8,11 per Dolar Amerika Serikat. Bank Negara Malaysia mengambangkan nilai tukar Ringgit terhadap beberapa mata uang besar.

Sumber: timesindonesia

Halaman :

Berita Lainnya

Index