Derita Penyakit Langka, Pemuda Ini Berhenti Bernafas Ketika Tidur

Derita Penyakit Langka, Pemuda Ini Berhenti Bernafas Ketika Tidur

Sesuatu hal aneh terjadi pada diri pemuda asal Inggris, Liam Derbyshire. Ia terlahir dengan penyakit bawaan yang sangat langka, yaitu ia akan berhenti bernafas setiap kali tidur.

Seperti dilansir tribunstyle, Sabtu 22 Juli 2017, kondisi seperti yang dialami Liem ini sering disebut dengan hipoventilasi sentral atau 'Kutukan Ondine', melansir BBC.

Nama tersebut diambil dari sebuah nama peri dalam dongeng Perancis. Dalam kisah tersebut Ondine jatuh cinta pada seorang pria bernama Palemon.

Saat menikah, Palemon bersumpah akan mencintainya dalam setiap nafas. Jadi, saat Ondine mengetahui suaminya tak setia, peri tersebut mengutuknya.

"Kamu berjanji setia padaku dalam setiap nafas dan aku menerima janji itu. Jadi baiklah. Selama kamu terjaga, kamu akan bernafas. Tapi, jika kamu tertidur, nafasmu akan meninggalkanmu."

Kisah ini memang hanya sebuah dongeng. Namun, hal ini justru benar terjadi di dunia nyata. Kutukan Ondine adalah kondisi yang sangat langka. Hanya ada 1.500 orang yang mengidap penyakit ini. Tapi, kasus Liam dianggap paling ekstrem. Kondisi yang lebih ringan membuat penderita kekurangan tidur cukup.

Tapi, dalam kasus Liam, tidur bisa jadi membunuh pemuda ini. Liam berhenti bernafas total setiap kali ia tidur. Hal ini membuatnya selama ini tidur di ranjang medis yang terhubung dengan sistem pendukung kehidupan.

Alat ini berfungsi untuk memasukkan oksigen ke paru-paru dan memonitor kondisi vitalnya. Meskipun begitu, harus selalu ada yang menemani saat Liam tertidur.

Menjaga pemuda ini tentu menjadi hal yang tak mudah bagi keluarga. Orang tuanya sudah menghabiskan ribuan Poundsterling untuk tagihan listrik dan sumber listrik cadangan jika mati lampu.

Tapi, mereka senang bisa memberikan kehidupan normal pada sang putra. "Kami sangat beruntung Liam mendapat hidup seperti ini. Kami selalu ingin dia punya hidup normal selama kami bisa. Dia melampaui harapan kami."

Sang ibu mengaku Liam adalah orang yang ceria dan penyayang. Kini, Liam yang hampir berusia 18 tahun kembali membuat para dokter takjub.

Setelah didiagnosa dengan kondisi tersebut, mereka memperkirakan Liam hanya bisa bertahan selama 6 minggu. Namun, pemuda tersebut mematahkan dugaan ini. Bahkan, Liam juga bertahan dari kanker yang diidapnya.

"Hal yang paling tak biasa adalah Liam memiliki kanker yang tumbuh di dalamnya. Dia memiliki masalah di ususnya. Aku tidak pernah menemukan anak-anak yang memiliki masalah-masalah ini dan bertahan. Ini cukup luar biasa. Aku merasa dia paling unik sedunia."

Ibu Liam mengatakan bahwa tak benar-benar ada yang tahu tentang jangka hidup seseorang. "Jika kita mendengar kata dokter, dia tidak akan hidup sekarang. Kami bukti nyata bahwa harapan itu selalu ada."

Kondisinya ini memaksa Liam untuk tak bisa hidup mandiri. Namun, dengan bantuan keluarganya, dia mungkin bisa bertahan dalam kondisi tersebut.

Sumber: riau24

Halaman :

Berita Lainnya

Index