Lomba Kreasi Batik Melayu

Lomba Kreasi Batik Melayu
Ilustrasi

PEKANBARU - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72, Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia HAM (Kemenkum HAM) bersinergi dengan Dinas Perindustrian Provinsi Riau menggelar lomba design batik secara nasional.

Khusus untuk Riau para perancang lokal juga diminta mendesign batik motif Melayu. Bagi perancang hasil kreasinya terpilih, akan mendapatkan royalti selama produksinya dihasilkan.

"Program ini sebenarnya secara nasional. Khususnya untuk Riau Kemenkum HAM bersinergi dengan kita Dinas Perindustrian menyambut HUT RI. Perancang akan mendapatkan royalti. Sepanjang produknya dihasilkan, maka akan mendapatkan royalti terus," kata Kepala Dinas Perindustrian Riau Firdaus dilanair riauaktual, Selasa (1/8/17).

Dengan lomba ini diharapakan akan semakin banyak lagi corak yang bermunculan. Kemudian sekaligus untuk memperkaya hasanah motif-motif batik Melayu yang sudah ada saat ini.

Lebih lanjut, Firdaus menyatakan selama ini Riau sudah ada memiliki 300 corak motif. Dimana diantaranya, 39 diantaranya sudah dipatenkan ke dalam bentuk Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), diantaranya motif Bono, dari Pelalawan.

Dinas Perindustrian bekerja sama dengan instansi terkait lainnya akan terus mengangkat pengerajin atau perancang. Guna menciptkan kreasi yang lebih baik lagi, termasuk mempatenkan ke dalam HAKI.

"Memang belum semuanya dipatenkan. Tapikan kita pilih mana yang menonjol, itulah yang jadi prioritas. Tapi prinsipnya kekayaan Riau dalam bentuk motif batik Melayu ini akan terus diperhatikan," ujar Firdaus.

"Selama inikan masih ada anggapan berpakaian batik itu orang tua atau kalangan tertentu saja. Kita ingin bagaimana pakaian batik dengan motif Melayu ini khususnya jadi trend dikalangan anak muda," harap Firdaus. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index