Drainase Pasar Arengka Timbulkan Bau Busuk

Drainase Pasar Arengka Timbulkan Bau Busuk
Drainase yang berada di depan Pasar Pagi Arengka tersumbat oleh tumpukan sampah, Selasa (1/8/2017).

PEKANBARU - Bauk busuk menyebar ke luar dari saluran drainase yang dipenuhi timbunan sampah di Jalan Soekarno-Hatta, tepat di depan Pasar Pagi Arengka. Air yang tergenang kini mulai mengganggu warga yang melintas di traffic light simpang empat Arengka.

Pasalnya, banyak air yang tergenang akibat tidak berfungsinya saluran drainase di jalan tersebut, bahkan kini yang tampak di dalam saluran drainase ialah tumpukan sampah yang sengaja tidak dipindahkan oleh petugas dari suku dinas kebersihan.

Pantauan, Selasa (1/8), terlihat disepanjang 100 meter air mulai tergenang di badan jalan, tepat di sebelah saluran drainase yang berada di traffic light simpang empat Pasar Pagi Arengka.

Banyak pengendara yang mengeluh dengan tergenangnya air tersebut. Pasalnya setiap kendaraan yang berhenti pasti mencium aroma busuk dari air yang tergenang, tak jarang juga terkena cipratan dari kendaraan yang mencoba melintasinya.

Maria (49) salah seorang penjual minuman, yang biasa mangkal tak jauh dari lokasi tersumbatnya drainase, mengatakan, sudah hampir dua bulain ini para petugas kebersihan yang sering memakai seragam orange tidak pernah mengeruk sampah di sana. Akibatnya jika pagi hari, air dari pasar turun ke bawah dan menggenangi badan jalan.

“Itu sudah lama tak pernah dikeruk, makanya menggenang ke jalan. Kalau paginya tercium aroma air yang bau amis ikan,” ucapnya dilansir riaupos.

Maria juga menambahkan, tak hanya di bagian pinggir jalan saja, saluran drinase tidak berfungsi lagi. Tapi saluran yang ada tak jauh dari pos polisi itu, nasibnya juga tak jauh beda. Di sana malah tertutup dengan tumpukan sampah yang sudah padat sehingga air yang mengalir dari atas tidak mampu turun ke saluran drainase yang lebih besar.

Hal yang serupa diungkapkan oleh Juraidah (37) salah seorang penjual ketupat di depan jalur lambat Pasar Pagi Arengka kepada Riau Pos mengatakan, petugas yang membersihkan kawasan pasar ini berbeda dengan petugas yang membersihkan sampah tak jauh dari taman median jalan tersebut.

Jika di area pasar, petugas selalu membersihkan sampah yanga di area ini, tapi petugas dari dinas kebersihan yang membersihkan sampah mulai dari pinggir taman median jalan, yang saat ini sudah dipasang pagar hingga ke bagian lampu lalu lintas. Sudah hampir dua bulan ini mereka tidak pernah membersihkan sampah di taman median jalan tersebut, akibatnya sampah mulai menumpuk di taman median jalan dan drainase di depan lampu merah.

“Kondisi itu senjak di pagari sudah jarang petugas kebersihan membersihkan sampah yang di depan taman median jalan, dan drainase di depannya. Sehingga setiap kali hujan terjadi banjir,’’ ujarnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index