Masya Allah, Erosi Ubah Gunung Jadi Daratan Dijelaskan Alquran dan Sains

Masya Allah, Erosi Ubah Gunung Jadi Daratan Dijelaskan Alquran dan Sains
lustrasi (Foto: Reuters)

JAKARTA - Erosi yang terjadi bisa mengubah gunung menjadi daratan. Dalam buku 'Sains dalam Alquran' yang ditulis Nadiah Thayyarah menyebutkan, ada beberapa ayat Alquran yang mengungkap mengenai hal ini.

"Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui," Surah Al-Baqarah Ayat 22.

"Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)," Surah Az-Zariyat Ayat 48.

"Dan Allah menjadikan Bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di Bumi itu," Surah Nuh Ayat 19-20.

Ayat ini mengisyaratkan bahwa kulit Bumi adalah bagian tipis Bumi yang disiapkan Allah sebagai tempat hidup manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Penelitian-penelitian ilmiah kemudian membuktikan pernyataan Alquran tersebut.

Kulit Bumi yang sebelumnya berupa bola api telah menjadi lapisan padat dan keras yang memiliki permukaan-permukaan tinggi (gunung), rendah (lembah) dan dataran.

Proses erosi (pengikisan) kemudian mengubah permukaan-permukaan yang tinggi tersebut menjadi dataran-dataran rendah, jalan-jalan, dan berbagai macam relief lainnya, sehingga menjadi tempat yang layak untuk dihuni dan ditinggali oleh manusia serta binatang.

Bumi Bisa Dihuni oleh Manusia

Bumi yang dihuni makhluk hidup saat ini berotasi dan mengelilingi matahari melalui orbitnya. Jika dipikirkan secara seksama, makhluk yang ada di atas permukaan Bumi seharusnya akan terlempar begitu ia berotasi.

Bumi diketahui memiliki kecepatan rotasi mencapai 1.000 mil/jam dan berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan 6.500 mil/jam. Lalu, Bumi juga berputar bersama semua benda di langit dengan kecepatan mencapai 20.000 mil/jam.

Hal itu membuktikan bahwa secara sepintas Bumi bukanlah tempat yang bisa dihuni oleh makhluk Allah. Namun sebagaimana dalam penjelasan buku Sains dalam Alquran (2013), Allah telah 'menjinakkan' Bumi sehingga bisa dihuni manusia dan makhluk lainnya.

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan," Surah Al-Mulk Ayat 15.

Halaman :

Berita Lainnya

Index