Cetak Sejarah

Kontestan Muslim Miss Universe Ini Pakai Kaftan di Kompetisi Bikini

Kontestan Muslim Miss Universe Ini Pakai Kaftan di Kompetisi Bikini

LONDON - Seorang kontestan Miss Universe mencetak sejarah usai tampil mengenakan kaftan di ajang kompetisi kostum pakaian renang.

Pekan ini, Muna Jama, perempuan muslim asal London yang menjadi kontestan Miss Universe Britania Raya 2017, nyaris tak jadi 'manggung'.

Semua gara-gara keputusannya untuk tidak ingin ikut kompetisi kostum pakaian renang, sebagai bagian dari tahap eliminasi ajang Miss Universe.

Sebab, sebagai seorang muslim, Jama merasa memperlihatkan tubuhnya dengan mengenakan pakaian minim tak sesuai dengan ajaran agamanya.

Akan tetapi, setelah keengganannya itu dibicarakan dengan pihak penyelenggara kompetisi, Jama akhirnya diperbolehkan untuk tampil mengenakan "pakaian tertutup apapun yang ia mau".

Akhirnya, Jama pun melenggang di atas panggung dan tampil tertutup namun elegan mengenakan kaftan panjang bermotif warna-warni.

Melengkapi penampilannya, Jama juga mengenakan kalung choker dan anting bulat berwarna silver yang berkilauan serta sepatu hak tinggi.

Penampilannya itu segera dihebohkan oleh publik dan warganet yang menyebut penampilannya "bersejarah" dan merupakan "inspirasi".

Sebelum tampil, Jama sempat menyampaikan cerita di balik penampilannya itu dalam sebuah wawancara.

Menurut Jama, dirinya sempat ragu untuk menyampaikan keresahannya soal kompetisi bikini itu kepada pihak penyelenggara.

Namun, setelah pada akhirnya dirinya didengar, Jama meyakini itu baru pertama kali ada seseorang yang berani menyampaikan hal demikian.

"Saya tidak mengenakan bikini jika pergi ke pantai. Jadi, buat apa saya mengenakannya di atas panggung hanya untuk sekadar mendapat skor dalam sebuah kompetisi?" tutur Jama.

Di Instagram, Jama mengunggah fotonya yang tampil berkaftan di panggung kompetisi bikini dan menuai apresiasi dari warganet.

"Anda telah menginspirasi banyak orang yang berpikir bahwa mereka tak bisa menyuarakan pandangan mereka," tulis seorang warganet.

"Terima kasih karena telah menyuarakan dan mempertahankan apa yang Anda yakini," sahut warganet lain.

Halaman :

Berita Lainnya

Index