Peneliti asal RMIT Melbourne, Australia meminta pemerintah setempat mencampur puntung rokok ke konstruksi jalan.
Tim peneliti yang dipimpin oleh dosen teknik Abbas Mohajerani mengatakan campuran puntung rokok dapat membantu mengurangi konduksi panas.
Dengan cara ini, pemerintah juga terbantu karena bisa mengurangi cairan kimia yang tidak dapat terurai dari puntung rokok.
Mencampur puntung rokok ke konstruksi jalan akan mengurangi pencemaran bahan kimia beracun.
Menurut laman ABC News, perokok di Melbourne membuang sekitar 9 juta puntung rokok ke tempat pembuangan akhir tiap tahunnya.
Kondisi ini mendorong pengelola setempat mengirimkan sisa puntung rokok itu ke luar negeri untuk diubah menjadi perabotan.
Mohajerani mengatakan bahwa studi tentang pemanfaat puntung rokok ini dipublikasikan di jurnal Construction and Building Materials.
"Misalkan saja kita memasukkan 10 sampai 15 kilogram puntung rokok dalam satu meter kubik beton aspal, yaitu 2.200 kilogram (puntung rokok) tidak banyak mengubah strukturnya," kata dia.
Dia mengatakan jika puntung rokok digunakan di jalan dalam skala besar di Australia, sampah beracun dapat dikurangi secara drastis.
Mohajerani mengatakan aspal telah digunakan untuk menyimpan bahan yang mengandung nuklir di Prancis selama bertahun-tahun.
" Fungsi filter (rokok) adalah untuk menyaring dan mengunci bahan kimia. Ada lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap rokok dan kebanyakan terjebak dalam saringan, dan banyak di antaranya bersifat karsinogenik," kata dia.
Di seluruh dunia, 1,2 juta ton limbah rokok diproduksi setiap tahunnya. Itu diperkirakan akan meningkat lebih dari 50 persen pada 2025 saat populasi dunia tumbuh.
.jpeg)
